Sampe tenda bukannya langsung masuk malah maenan aer. He he he dasar masa kecil kurang ujan ujanan. Dur tampung aer dulu. Gw ma abdur neduh di depan tenda si rose malah asik duduk ditengah hujan. He he he itung itung keramas kali. Sisa tahu yang nempel emang semriwing bener harumnya. Dah 2 botol mineral 1 liter penuh rose masih betah juga ujan ujanan. Dek masuk. Salin dulu. Dur biar rose duluan baru kita. Gak lama dia kedalam. Selesai. Ganti abdur beraksi. Kelar salin. Rose ma abdur kembali sibuk mempersiapkan makan malam kita. Makan malem bang.?? Emang bisa.? Ohh iya gak bisa yah. Makan makanan malem malem maksud gw. Bawel banget sih lo. Ha ha ha ha. Hujan tetap pada ritmenya. Sore ini harusnya kita harus langsung turun kebawah tapi apa boleh buat hujan yang menyelimuti lelah membuat kita terhenti sejenak sebelum melangkah. Mereka ramai. Diluar gw termenung menatap sunyi bersama kegelisahan. Entahlah terlalu banyak buncahan pikiran.
Sebatang rokok yang menyala menjadi sempurna dengan datangnya kopi creamer. Makasih dek. Senja perlahan hilang ditelan kegelapan malam, Suara tenda sebelah cukup ramai seperti rose dan abdur yang larut dalam suka cita. Setelah 5 botol air mineral penuh gw bergeser masuk. Rose sibuk dengan jamur jamurnya yang menggoda selera. Abdur sigap menyiapkan menu andalannya. Senda gurau, canda tawa yang membungkam resah mengudara dalam kegembiraan. Sesekali percakapan bulan bintang kembali tampil didepan mata. Adegan-adegan vlog yang cukup mengundang tawa kerap hadir menghibur jiwa jiwa yang kelaparan. He he he. Malam itu begitu istimewa. Rose yang jenaka dan abdur yang selalu tertawa ceria membuat setiap moment tak akan terlupa. Sayang gigi gw kembali senat senut. Hidangan-hidangan istimewa yang disiapkan serasa hambar bersama gigitannya yang mencengkram sarap. Lebih kurang 1 jam berpesta tawa semua masakan siap untuk dihidangkan. Sebuah doa yang terlontar tidak untuk peruntukan kembali mengundang canda.
Ho ho ho. Ayolah. Heningkan kalbu dalam kedamaian rasa baru kita memulai pesta. 3 buah piring plastik dengan nasi mengepul bersama lauk pauk yang luar biasa tetap tak mampu mengundang selera. Hanya salad sayur dan beberapa potong jamur yang mampu berlayar melewati rasa sakit di mulut gw. Sempurna.. Tiada kata yang mampu gw ukir dalam kenangan selain kebahagiaan. Kalian luar biasa guys. Sejenak cahaya mentari menusuk relung hatiku tanpa bisa kutolak. Akh rindu ini terus menyiksaku. Irama air yang jatuh membasahi tenda bagai senandung rasa mengisi malam. Setiap tetes bagaikan petikan kecapi didalam relung hatiku. Indahnya malam ini. Perjuangan keras sejak pagi tadi berbuah manis. Puncak ciremai sebagai atap Jawa Barat berhasil kita tapaki dengan selamat. Malam itu dibawah temaram cahaya suasana kembali hangat dalam obrolan santai.
Bahasan bahasan ringan selama proses pendakian dan suasana puncak mengisi waktu luang sebelum kantuk datang. Kita balik jam berapa bang.?? Tunggu ujan berenti aja dek. kapan.?? He he he mana tau. Nikmati aja. Kalo bisa aku pagi pagi dah diprunjakan bang. Keretaku pagi jam 9.15. Abdur yang tak terbebani waktu hanya mengikuti alur sambil sesekali bersuara. PR juga nih. Keterlambatan akibat sistem yang berlaku tidak bisa kita salahkan begitu saja. Pendakian yang harusnya tanggal 6 januari terlambat semalam karena persyaratan yang belum terpenuhi. Rose yang ceria agak sedikit tertekan walaupun senyum manis tetap terlepas dari sepasang bibir mungilnya. Oke dek Istirahat aja. Jam 12 kita peking. Mungkin agak janggal tapi ya bagaimana lagi. Situasi rose yang dilematis harus diakhiri dengan cerita manis. Lepas sebatang tenda gw tutup kembali. Malam terus merayap. Kegelapan yang hadir berselimut sunyi akhirnya menggiring kita untuk segera bermimpi.
Sempat terdengar suara langkah diluar tenda serta percakapan pendaki yang baru datang. Hmm there's something out there. Sudahlah lupakan. Abdur gw dan Rose yang terpisah dipojok tenda telah berselimut sb. Matiin lampu dur. Kita harus istirahat. Gak lama lampu padam. Tak terdengar lagii suara percakapan dari tenda sebelah. Hanya deru angin bersama curahan hujan yang terus membayangi kesunyian malam. Sesekali diantara sadar dan tidak gw kerap mendengar suara diluar tenda. Rasa letih dan kantuk membuat semua itu hilang kembali dalam dengkuran nafas. Rupanya rose tak bisa tidur malam itu. Dengkuran gw bersama suara suara yang sempat terdengar sebelumnya ternyata sangat jelas menggoda ditelinganya. Kekawatirannya berbuntut pada hal metafisika yang datang menghampiri. Malam itu menurut rose diluar sangat ramai. Tidak hanya orang berbincang tetapi langkah langkah berat kerap mengitari areal tenda dengan teratur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita Horor Nyata
HorrorBerisi kisah-kisah nyata para pendaki dan kisah horor lainnya