Godly Farmer Doctor: Arrogant Husband, Can't Afford to Offend!

Bab 711 - 715

Bab 711 Manipulatd by a Woman

"Kejahatan tidak bersalah atas kematian? Tahukah kamu apa yang telah dilakukan ibumu? Dia telah melakukan banyak hal yang salah yang membuatnya mati lebih dari seratus kali! " Pei Qinghan berkata dengan marah.

Pei Xiachen belum pernah melihat ayah seperti ini, matanya merah. Dan ketika dia menyebut ibunya, dia penuh kebencian dan jijik.

Dia menarik tangannya dengan ketakutan tetapi tidak ingin menyerah begitu saja, jadi dia berkata dengan takut-takut: "Ayah, meskipun ibuku salah, kamu harus memaafkannya karena telah melayani dengan sepenuh hati dan membantumu menerima merawat rumah belakang selama ini! "

"Melayani saya dengan sepenuh hati? Mengurus rumah belakang? " Pei Qinghan tiba-tiba tertawa. Tawanya menyeramkan. Dia ingat banyak hal. Dia biasa mengurus hal-hal yang dikatakan orang-orang yang dia bagikan bantalnya kepadanya. Tapi setelah mendengar begitu banyak angin di telinganya, dia pikir itu hanyalah pembicaraan cemburu di antara wanita, jadi dia dengan bersemangat lebih menyayangi Song Hexiang dan terus menutup mata atas kesalahannya.

Tidak hanya dia tidak mendengarkan kata-kata itu, dia bahkan membiarkan wanita-wanita itu kedinginan karena ini. Tanpa kecuali, dalam dua tahun, wanita-wanita itu meninggal satu per satu. Mereka meninggal karena distosia atau meninggal karena penyakit yang serius. Di rumah besar ini, hanya Song Hexiang dan Dongfang Wan, yang telah terbaring di tempat tidur sepanjang tahun, yang tersisa pada akhirnya.

Konyol sekali!

Dia adalah pria dewasa yang besar, tapi biarkan seorang wanita memanipulasinya selama bertahun-tahun.

Pei Qinghan tidak melihat ketiga anak yang berlutut di tanah lagi. Dia kembali ke kamarnya dan menutup pintu, mengisolasi mata Pei Xiachen yang sedih dan putus asa.

Kedua bocah lelaki itu dibawa pergi oleh pengasuh mereka. Pei Xiachen juga pergi pada akhirnya, dengan bantuan pelayannya.

Pei Xiachen dibesarkan oleh Song Hexiang ketika dia masih kecil. Dia dibesarkan sebagai putri tertua Changyuan Houfu. Hubungannya dengan ibunya sangat dalam. Setelah mendengar ibunya dikurung di rumah kayu bakar, dia langsung berlutut di depan kamar ayahnya dan memohon ampun.

"Nona, kemana kita pergi sekarang?" Pelayan itu bertanya.

Pikiran terbang Pei Xiachen segera muncul kembali, lalu dia menoleh untuk melihat ke arah rumah kayu bakar dan dengan getir berkata: "Ambil makanan panas, lalu dapatkan tempat tidur yang lebih tebal."

Pelayan itu segera mengerti dan buru-buru menoleh untuk memberi perintah pada pelayan wanita lain yang mengikuti mereka.

Seperempat jam kemudian, Pei Xiachen membawa makanan dan selimut di luar rumah kayu bakar tempat Song Hexiang ditahan.

Malam itu dalam dan dingin, dan semua orang gemetar kedinginan saat berjalan-jalan. Bisa dibayangkan bagaimana kondisi ibunya saat ini, yang dikurung di dalam rumah kayu bakar kecil.

"Cepat buka pintunya!" Pei Xiachen cemas dan berteriak ke penjaga gerbang.

Pelayan yang menjaga tempat itu sangat menghina di dalam hatinya, tapi dia tidak menunjukkannya di wajahnya: "Nona Kedua, tolong jangan mempermalukan budak tua ini. Houye telah memerintahkan bahwa tidak seorang pun diizinkan masuk, dan tidak seorang pun di dalam diizinkan untuk keluar. "

Hati Pei Xiachen terbakar amarah. Wanita-wanita ini biasa melangkah rendah dan menahan tinggi. Sekarang mereka melihat ibunya seperti ini, mereka segera mengubah wajah mereka, jika sebelumnya. . . Jika sebelumnya. . .