Chapter 33

11.6K 939 76
                                    

Shin Zhui melangkahkan kaki kearah pintu keluar. Namun saat Shin Zhui hendak membuka pintu tiba-tiba...

"Ahh Mingfen kau mengejutkanku!" Pekik Shin Zhui. "Maaf nona, tapi sebaiknya anda jangan keluar dari kediaman karena diluar terlalu banyak penyusup! Saya khawatir jika nanti anda terluka!" Ucap Mingfen penuh kekhawatiran. "Mingfen, tenanglah! Tak akan terjadi apapun! Lagipula lihatlah, para prajurit penjaga juga mulai tumbang sedangkan jumlah penyusup itu semakin bertambah jadi aku harus membantu menghabisi para penyusup itu!" Jelas Shin Zhui berusaha menenangkan Mingfen yang panik.

"Tapi nona tetap saja anda bisa terluka." Ucap Mingfen yang masih panik. "Baiklah begini saja, kau kabur lewat pintu belakang kediaman dan panggil kaisar atau Yuan kemari untuk membantuku! Cepat!" Pinta Shin Zhui.

"Lalu anda bagaimana?"

"Haishh... Kau tak perlu cemaskan aku! Cepat pergilah!"

"Baik nona, anda harus berhati-hati!"

"Iya Mingfen cerewet!"

Setelah itu Mingfen berlari menuju kediaman matahari lewat pintu belakang kediaman bulan. Mingfen berusaha lari secepatnya agar nonanya itu segera mendapat pertolongan.

Sementara itu Shin Zhui kini tengah berada di antara para prajurit dan penyusup yang bertarung. Dentingan pedang menggema disegala penjuru.

Sring..

Tringg...

Sringg...

Dengan kemampuan yang dimiliki Shin Zhui, para penyusup itu tumbang dengan cepat.

"Cihh... Dasar! Gitu aja udah kalah! Makanya jangan suka buat gaduh di depan kediaman bulan kalau gk mau berakhir dengan kematian!" Ucap Shin Zhui didepan para penyusup yang sudah tak bernyawa.

Tiba-tiba saat Shin Zhui  masih fokus pada para penyusup tak bernyawa itu, ada salah satu penyusup yang sedari tadi bersembunyi dan langsung membekap mulut Shin Zhui dari belakang. Shin Zhui yang terkejut langsung meronta-ronta mencoba melepaskan diri. Namun apa daya orang itu membekapnya dengan kain yang sudah dibubuhi obat bius. Tak lama kemudian Shin Zhui kehilangan kesadarannya.

____________

Liu Xian, Yuan, jenderal Shuo dan beberapa prajurit sampai di kediaman bulan. Pemandangan pertama yang mereka lihat adalah mayat-mayat dari para prajurit dan penyusup. Namun mereka tak menemukan keberadaan Shin Zhui di seluruh penjuru kediaman bulan.

"Shin Zhui! Kau dimana?!"

"Cepat cari permaisuri diseluruh penjuru istana ini!" Titah Liu Xian.

Liu Xian benar-benar panik karena tak mengetahui keberadaan Shin Zhui. Ia takut terjadi sesuatu pada Shin Zhui dan juga calon anaknya.

"Kau dimana Shin Zhui? Tunggu, apa jangan-jangan Shin Zhui kembali lagi ke desa itu?" Batin Liu Xian menerka-nerka.

"Yuan! Cari permaisuri didesa itu!"

"Tapi-"

"Cepat!"

Yuan pun segera bergegas menuju desa itu dengan kemampuannya.

"Aku akan mencarimu sampai ke ujumg dunia sekalipun, Shin Zhui!" Batin Liu Xian.

Disaat Liu Xian hendak kembali ke kediamannya untuk bersiap-siap mencari Shin Zhui, tiba-tiba Mingfen berteriak histeris sembari berlari kearah Liu Xian.

"Yang mulia! Yang mulia, sa-saya menemukan ini."

"Apa yang kau temukan? Katakan dengan benar!"

"I-ini adalah sobekkan hanfu yang mulia permaisuri dan di samping kain itu ada sebuah surat." Jelas Mingfen yang masih sedikit terisak lalu ia memberikan surat itu kepada Liu Xian. Dengan cepat Liu Xian menyambar surat itu.

Empress Lu Shin Zhui Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang