Key pulang sore, saat sampai ia mendapati hal yang janggal yaitu Bi Imah yang mondar mandir.
"Bibi kenapa kok gelisah gitu" ucapnya saat baru masuk rumah dan langsung dihampiri Bi Imah.
"non~ dari mana aja non" bibi langsung menggenggam tangan Key erat.
"kenapa sij Bi" Key bingung ditambah ada dokter yang turun bersama Dicki asisten Andra "lo kok ada dokter, siapa yang sakit Bi?"
"Andra" sahut Dicki
"apa anda nona Key? "tanya dokter
"iya saya sendiri" ucap Key.
"begini, keadaan tuan Andra lumayan parah kemungkin juga akan terkena demam, jadi tolong rawat lah dia dengan baik dan tolong selalu ada di sisinya" jelas dokter yang diangguki oleh Key
"dan suruh dia minum obat secara teratur. Dan saya undur diri " sambungnya. Dokter pun pergi diatar Bi Imah sampai depan pintu
Key bergegas menuju kamarnya dan Andra. Ia mendapati Andra terbaring lemah dan sudah di bebat perban hampir seluruh tubuh
"Ki, Andra kenapa?" tanya Key.
"dia tadi diserang musuh perusahaan" jelas Dicki
Key tau Andra itu pengusaha terkenal jadi dia tak kaget jika Andra diserang namun ia tak tau bila Andra juga boss Mafia.
"kenapa gak dibawa ke rumah sakit aja bego," ucap Key kesal pada Dicki
"ya gimana dianya kagak mau dan trus manggil-mangil nama lo" jelas Dicki.
"tapi kan seharunya lo bawa aja ke rumah sakit walau dia gak mau" geram Key kesal.
"ya dia nya batu kok" jawab Dicki memutar bola mata malas.
"Keeey" lirih Andra memanggil nama istrinya.
"tuh manggil lagi" katanya menunjuk Andra membuat Key mengalihkan pandangannya ke Andra.
"Keeeey"
"yaudah lah lo mending turun trus bilang ama Bi Imah buat bawain kompresan"
"iya iya yang mau beduaan" goda Dicki pada Key yang mulai menunjukan rasa pedulinya
"bisa diem gak lo gua matiin sekalian majikan sama lo juga" ancam Key pada Dicki membuat Dicki susah payah menelan salivanya sendiri.
"jangan dong gua belom nikah nih" rengek Dicki
"bacod lu udah sana keluar" Dicki pun keluar kamar lalu Key mendekat ke arah andra
"Keeey"
"hey, hey gua disini" ucapnya sambil menggapai tangan Andra dan mengecek suhu tubuh Andra dan ternyata Andra demam.
"non ini kompresanya" ucap Bi Imah yang tiba-tiba datang
"iya Bi, taro situ aja" bi imah langsung meletakan kompresan di nakas drkat ranjang "oh ya Bi tolong tutup pintunya pas keluar" sambungnya yang diangguki bi Imah
Key langsung mengompres Andra dengan telaten dan mengelap wajahnya setelah selesai Key beranjak dari sana namun tangannya dicekal Andra.
"mau kemana?" tanya Andra lirih
"mau mandi dulu, soalnya kan baru balik" jelas Key yang diangguki oleh Andra lemah. Selesai mandi Key langsung duduk disamping Andra. Andra senang melihat Key yang sifatnya melembut padanya sampai ia tersenyum lebar sambil menatap Key.
"ngapain lo senyum-senyum jangan ge'er gua kek gini cuma karena kasian gak lebih gak kurang" Andra langsung cemberut mendengar penuturan Key barusan ia langsung memalingkan wajahnya ke sisi lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Killer And Mafia Is Couple [END]
Mystery / Thriller"mau kemana lo!? " Baca aja. Kalo suka ya syukur kalo gak yaudah. Tapi kalo suka tuh jangan lupa sama votmen-nya dan follow juga supaya bisa menikmati another story dari gua Masukin perpus jan lupa. Btw ini cerita udah end dan ada sequelnya. Cek aja...