00. Prolog

8K 528 70
                                    

Selamat membaca :>

Seorang gadis membuka matanya perlahan karena terganggu dengan suara bising yang memasuki indera pendengarannya.

"Heh! Bangun!" Ujar Jeonghan yang sedang membangunkan saudaranya yang lain.

"Ara, bangun ra." Ujar Mingyu membuka pintu kamarnya.

Membulatkan jarinya dengan meghubungkan jari telunjuk dan jempolnya, "Oh, oke." Jawab Ara dengan muka bantalnya khas baru bangun tidur.

Gemas dengan tingkah sang adik, Mingyu memilih menghabiskan waktunya sebentar dengan adik bungsunya yang menggemaskan.

Duduk di tepi kasur sang adik, "Ihhh, gemes deh." Ujar Mingyu sambil mencubit kedua pipi Ara.

"Heh! Mingyu!" Ujar Hoshi kesal melihat Mingyu yang menggangu adik bungsunya dari depan pintu kemudian masuk ke kamar sang adik.

Baru juga Hoshi ingin ikut duduk di sebelah Mingyu, "Kak Jeonghan!" Teriak Ara mulai kesal dengan kedua kakaknya yang pasti akan bertengkar. Ini masih pagi, setidaknya Ara gak akan melarang mereka berantem kalau saja ini sudah sore atau malam karena pertengkaran kakaknya itu selalu menarik dan meningkatkan mood untuk di tonton.

"Kenapa?" Tanya Seungcheol yang datang bukannya Jeonghan karena Jeonghan sedang sibuk di dapur.

"Gak ada kok hyung." Jawab Mingyu dan Hoshi tersenyum membuat Ara hanya bisa memutar bola matanya malas kemudian bangkit berdiri.

Melihat adiknya yang ingin bersiap sekolah, Mingyu dan Hoshi memilih keluar ke kamar untuk siap-siap karena mereka memiliki jadwal kuliah hari ini, menyisakan S.coups dan Ara yang sedang berjalan menuju ke closet room nya.

"Hari ini kamu mau di anter siapa ra?" Tanya S.coups menghampiri Ara.

"Gak ah kak, Ara naik bis aja." Tolak Ara lagi dan lagi.

"Gak boleh dek, kan ada supir." Ujar S.coup mengingati sang adik.

"Ya udah, di anter supir aja." Jawab Ara dengan senyumannya.

Ara tau kakaknya sibuk tapi kakaknya selalu menyisakan waktu untuknya. Dia sengaja menolak kakaknya untuk mengantarnya semenjak itu. Dia ingin memulai hidup baru, bukan lagi Ara yang dulu. Setidaknya, alasan dia masuk ke sekolah keliarganya adalah membuat lingkungan baru dan juga identitas baru.

Memang, setelah dia mengetahui dan mendapatkan ingatannya setelah kecelakaan itu, dia selalu menutup diri dan tidak lagi seceria dulu. Rasanya sangat aneh jika dia ceria atau tertawa lepas saat tau penyebab kenyelakaan tersebut.

"Yakin?" Tanya S.coups kemudian Ara menganggukan kepalanya.

~ ~ ~

"Hyung, kata mama, Joshua, Jun, The 8, ama Vernon bakal balik." Ujar Jeonghan ke S.coups sambil membuka kunci layar ponselnya.

"Lah, tuh anak ngapain pulang dah?" Tanya DK dan mendapat pukulan gratis dari Hoshi.

"Lah mereka kan saudara kita pekok." Ujar Hoshi membuat beberapa dari mereka tertawakarena ekspresi wajah DK.

"Kak, aku udah selesai makan. Aku pergi dulu ya." Ujar Ara seperti biasa tersenyum paksa kemudian tanpa menunggu jawaban dari semua kakaknya, dia langsung berjalan menuju ke parkiran.

Park Family [SEVENTEEN × NCT 2020] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang