Ketika para uke berbatang berubah menjadi uke beroppai :v
Tenang, book ini bisa dibaca semua kaum. Mulai dari fujoshi, fudanshi, homophobic, normal sampe kaum yang bobrok dan kocaknya cem anak-anak gc roleplay :v
⚠️Warning!
-toxic
-genderbend
-char...
⚠️DON'T COPY!⚠️ Otakmu dmna smpe ga bisa ngarang cerita sndiri ha?!
Meh 🚮
———————————————————
Sorry for typos Happy reading *****************
Okey, sekarang dari wilayah nekoma kita pindah ke wilayah sebrang. Apa lagi jika bukan wilayah Fukurodani.
Ekhem, singkat cerita karna authornya kebelet kerbok. Saat ini pria berwajah cantik Akaashi Keiji tengah gundah gulana kenapa? Tentu krna ulah Bokuto Koutaro dan semua member tim vollynya tak terkecuali pelatih serta kedua manager manis mereka yang kini tengah bermain di rumah Akaashi yang sedang kosong.
Gada ahlak sekali tim burhan ini :)
Kenapa sampai gundah gulana padahal mereka cuma main? Oho~ itu karena Akaashi disuruh cosplay jadi cewek. Kenapa bisa? Alasannya simpel, krna mereka pgn tau wujud Akaashi versi cewe.
Mreka ga tau apa, klo authornya udh berencana jadiin akaashi sbg cewe. Ckckck
"Ayolah Kaashiiiii. Pakai ini!" ucap Bokuto seraya menunjukan rok pendek khas sekolah mereka
"Tidak mau Bokuto-san. Kau saja yang make"
"Tapi kita pengennya Akaashi yang makai. Ya ya ya mau yaa" pinta Konoha, si pemilih kolor lejen khas desa ninjagakure
"Pakaikan saja pada kolormu Konoha-san"
"Ishh! Kolor dia bau! Ayolah Akaashi. Demi senpai yang sebentar lagi lulussss" pinta Komi dengan jurus Puppy eyesnya.
"Hahh, hanya sekali" dahla Akaashi pasrah
"Yes!!!!"
Skip setelah 15 menit berlalu, Akaashi tengah berdiri gelisah. Kenapa? Karna dia memakai baju perempuan sekolahnya yang memang sangat pas di tubuhnya.
Brak!
"Kaas—! WOE ANJU NENG CANTIK NAMANYA SIAPA?!!!"Ongkey, bisa kalian tebak suara siapa tadi.
"BERISIK BOKTOL!" teriak Konoha sembari manabok(?) kepala Bokuto
"Hiks, akhirnya kerja keras kita terbayarkan Kaori-chan" ucap Shirofuku sembari menghapus air mata jejadiannya.
Mengangguk mengerti Kaori menyahut "Iya, tak ku sangka dia jadi semakin cantik. Aku merasa gagal jadi perempuan Shiro-san"
"Aku juga. Huweeee"
"Huweeee" oke para manager susah memulai dramanya. Sekarang kita lihat drama pelatih.
"Washi! Kita berhasil!" Takeyuki Yamiji menepuk pundak Wahio keras, membuat si empunya pundak meringis.
"I-iya, coach" Balas Washio pelan
'Anju! Ini sakit beneran heh! Dia sebelas duabelas kek Bokuto njir' batinnya berteriak
"Yawlahhh bersukur bisa liat Akaashi versi cewek!!! Otw jodohin ama anak coach lah"
"Jgn dong coach!" 'nanti keturunan Akaashi jdi bego kek coachnya!' lanjut Konoha dalam hati.
"I-ini sudahkan.... A-aku malu" jujur ini memalukan, Akaashi ga bohong beneran.
"Tapi Kaashi~" dengan perlahan Bokuto mendekati Akaashi.
SRAKKK!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BUGH!
Dgn gerakan cepat Bokuto berhasil menyibak rok pendek Akaashi yang secara otomatis membuatnya memukul sang kaka kelas hingga membuatnya menjauh.
"HUWEEEEEEEE SAKIT SEKALI AGHKASHEEEEEEE" fiks mereka harus ekstra sabar menghadapi ujian ini
Skip, sesudah Akaashi mengusir member volly Fukurodani secara kasar. Kini dia tengah duduk pada ranjang dan menghela nafas.
"Hahhhh, haus" kemudian berjalan menuju dapur untuk minum.
"Hem? Gada air? Perasaan tadi ad– oh iya kan buat jamuan mereka tadi" gumamnya miris dan kembali menuru kamar.
"Yawla haus bet elah... Gada minuman nih!" oke ini dia sisi Akaashi yang tidak sabaran/G
Tunggu, sepertinya dia ingat jika ada minuman yang pernah dia simpan di dalam kamar.
Membuka laci meja belajar cepat, Akaashi menemukan botol dengan warna kuning yang tidak terlalu gelap.
Oke, haruskah dia minum? Pilih logika atau rasa haus?
'Baiklah, aku pilih logika saja' batinnya seraya meminum air dalam botol tersebut.
Chip chip chip
Mentari mulai menyinari, menembus gorden tipis kamar seorang pria atau seorang gadis(?)
Baiklah mari kita lihat siapa seseorang yang tengah tertidur dengan anggun.
Wajah bulat, bibir tipis berisi, bulu mata lentik, rambut hitam panjang bergelombang dan sebuah gundukan tepat di dadanya.
Okey, sudah dipastikan bahwa dia seoramg gadis. Sekarang mari biarkan sang gadis tidur dengan nyenyak sebelum suara teriakan keras menghancurkan gendang telinga tetanga :)
Tbc Yo! Guys..... Akhirnya chapter 'Pagi' selesai dan bisa ganti alur /sujud Oh dan semoga kalian bisa mampir di book baru yg koga buat kemarin hehe :D Jaa~
