(11) PERMINTAAN

993 69 0
                                    

Vote and comment yuk lah ok?
Happy reading 💜

💠💠💠

Untuk orang yang aku berikan setengah dari rasa cintaku, coba sedikitpun kau berpaling menghadapku, hanya sebatas menatap mata pun aku senang. Untuk kamu yang aku harapkan semoga rasa penasaranmu itu bisa menumbuhkan setitik decakan kagum kepada-Ku.

🏍️💨🏍️💨

Malam ini tidak seperti malam biasanya bagi anggota inti BAREDOS ini, Cakra sang ketua BAREDOS, Galen sang wakil, duo dubay Ben dan Janu, Agam dan Taksa yang kalem, Evan dan Kenan yang sangat kids Zaman now, serta Cana cowok yang agamis.

Biasanya mereka tak akan memperbolehkan anggota tersembunyi, Yogi, Agatha, Rora, dan Lia itu ikut berkumpul, tetapi kali ini anggota tersembunyi lah yang harus ikut berkumpul di rumah Agam. Misi yang akan diterima oleh Agatha, Rora, Lia dan Yogi. Misi tersembunyi yang tidak boleh orang tahu.

“Kalian tahu, siapa yang neror markas BAREDOS malam itu? Riyan yang jadi korban karena pecahan kaca” Ujar Cakra.

“Dan Yogi, Agatha, Rora sama Lia udah tahu siapa pelakunya” Lanjut Cakra.

“Siapa?” Tanya Agam.

“Angga” Ujar Agatha.
“Geng Flores, geng yang nyerang kalian waktu itu. Angga lah yang nyuruh anak buahnya, Fadil untuk neror markas BAREDOS ” Lanjut Agatha yang membuat mereka terkejut kecil, tidak banyak-banyak, karena benar dugaan mereka, Flores pasti dalangnya.

“Kayaknya mereka jadi musuh kita Cak” Ujar Ben.

“Nggak bisa dibiarin ini mah, mereka udah nantang kita” Tambah Janu.

Cakra mengangguk setuju. Ini menyenangkan, musuh baru memang menyenangkan baginya dan bagi BAREDOS.
“Musuh baru harus main anteng, biar mereka nggak kejang kalo BAREDOS sebenarnya udah turun tangan” Ujar Cakra.

“Bener tuh main anteng dulu bro, baru main kejar-kejaran” Ujar Yogi.

“Iya kayak ngejar ayam lo yang kabur itu kan” Timpal Evan.

“Oh ayam yang mau gue bebek rica itu? Iya inget gue inget” Ujar Yogi.

Bukanya ayam sama bebek itu beda ya?

“Ayam lo bisa jadi bebek Yog?” Ujar Taksa.

“Maksudnya bumbunya kayak bebek rica gitu Sa Taksa” Jelas Kenan.

“Emang lo bisa masak Yog?” Tanya Rora.

“Enggak, bebeb elo yang masak Ra” Ujar Yogi membuat Rora tersipu malu dan menutupinya dengan menabok lengan Yogi yang berada di sampingnya. 

“Dih, baru segitu udah merah tuh pipi” Ejek Yogi.

“Dih apaansih, orang biasa-biasa aja gue tuh. Lebay” Cibir Rora, tidak dalam hati. Dia sangat malu karena Agam yang memandang dirinya.

“Lo emang suka Agam Ra?” Tanya Ben. Sungguh lemes memang tuh mulut cowok tengil, Rora yang ditanya seperti itu lalu menatap tajam Ben.

“Lo pengen banget gue suka sama Agam iya?! Gue masih bisa pilih-pilih kali” Ujar Rora.

“Lah lo malah enggak salah milih Ra kalo suka sama Agam, lo tahu kan di baredos Agam paling ganteng” Ucap Evan.

“Dih ogah”

“Gue juga ogah” Ujar Agam.

“Tapi lo neror Yogi mulu buat nge chat Agam” Ujar Ben.

“Gue gabut hehe” Ujar Rora.

CAKRA ADERALD (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang