Hari ini giliran Taehyun untuk berpatroli mengelilingi sekolah guna mendisiplinkan murid. lantai 1 dan lantai 2 sudah ia sisiri, saatnya memeriksa rooftop.
CKLECK
seperti yang dia prediksi, Choi Beomgyu si berandal sekolah sedang menyesap rokoknya dengan santai. Sungguh demi dewa yang Taehyun sembah, dirinya benar benar muak dengan laki laki dihadapannya ini. Setiap harinya bisa dipastikan 100% bahwa Beomgyu sedang berada di roof top entah itu merokok atau bahkan hanya merebahkan diri menghadap langit langit.
Entah kenapa moodnya selalu berubah setiap bertemu dengan Beomgyu. Tiba tiba dirinya selalu mudah emosi dan selalu ingin marah marah didepan yang lebih tua karena kebiasaan buruknya itu.
"Ya! Aku sungguh muak dengan mu" Sungutnya sembari mengambil sapu dan membersihkan bekas bekas puntung rokok yang berserakan.
"Setiap harinya kau menghabiskan berapa bungkus rokok hah?! Apa kau tidak peduli dengan kesehatan paru-parumu itu?!" Wait, tanpa Taehyun sadari, dirinya terlihat seperti kekasih yang sedang memarahi pasangannya bukan?
"Carilah pengganti rokok mu itu! Entah itu permen atau apapun, yang terpenting lebih sehat daripada sebatang tembakau pahit yang kau habiskan setiap harinya" Taehyun terus menggerutu tanpa menyadari bahwa Beomgyu sudah bangun dari tempatnya dan berjalan mendekati Taehyun tanpa suara.
Setelah selesai menyapu semua puntung rokok, Taehyun yang hendak membalikkan tubuhnya untuk lanjut mengomeli Beomgyu harus tersentak kaget karena yang barusan mau di omeli sudah berada tepat di belakangnya lengkap dengan tatapan tajam yang mengintimidasi si mungil.
Demi potongan rambut kim jong un, Taehyun tidak pernah melihat tatapan menyeramkan itu dari Beomgyu.
Sial, Taehyun belum pernah setakut ini dengan orang, dengan perlahan lahan Taehyun mundur yang sialnya setiap dia mundur satu langkah maka Beomgyu akan maju satu langkah.
DUK
Double Shit, Tubuh Taehyun sudah mentok dengan tembok di belakangnya tapi si bajingan Beomgyu belum juga menghentikan langkahnya.
Beomgyu semakin menghimpit tubuhnya dengan Taehyun. Bahkan Taehyun bisa merasakan nafas hangat Beomgyu menerpa wajahnya.
Sudah kepalang takut, Taehyun mengulum bibir dan menutup matanya rapat rapat.
"Lihat aku" Lengkap dengan suara beratnya dan kedua tangan yang bersandar di tembok mengukung Taehyun, tapi tetap saja si mungil tidak ingin membuka matanya.
Kesal karena perintahnya di abaikan begitu saja, Beomgyu dengan kasar meraih dagu Taehyun dan langsung menyesap lambium merah yang dia perhatikan sejak si mungil masuk ke roof top tadi.
Taehyun dengan cepat membuka matanya dan berusaha memberontak. Tapi sayang, tenaganya tidak sebanding dengan yang lebih tua.
Daripada membuang tenaganya sia sia, si mungil lebih memilih untuk pasrah didalam kungkungan Beomgyu.
Munafik kalau Taehyun berkata tidak ikut bergairah, nyatanya sekarang lengannya mengalungi leher Beomgyu sambil meremas rambut hitam yang lebih tua menyalurkan kenikmatan di hisapan bibirnya.
Bahkan Taehyun dengan senang hati membuka mulutnya untuk dijelajahi lidah nakal sang pujaan hati. Ah iya, diam diam Taehyun itu termasuk kedalam pengagum Beomgyu si anak berandal tapi tampan, dan tentu saja tidak ada yang tahu. Bahkan sahabatnya- Jeongin dan Chenle -tidak sadar akan hal tersebut. Semua sungutannya itu hanyalah kedok untuk menutupi jantungnya yang berdebar keras.
Lidah Beomgyu menyusuri langit langit goa hangat Taehyun yang membuat sang empu mendesah tertahan kegelian.
'Manis, harusnya aku coba dari dulu saja'
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] BAD BOY | BEOMTAE
Fanfiction[Beomtae] [Mature] [Oneshot] "Wajahmu manis, bibirmu sangat manis, apa tubuhmu juga manis?" Beomgyu Top! Taehyun Bot!