"Soo Hyun! Wifi-nya lelet amat" -Minhyung a.k.a Mark
"Gue bapak lo ya!" -Soohyun a.k.a Shean
Menjadi anak sembunyi-sembunyi dari seorang aktor dan top model papan atas tidak semudah itu.
Ingetin vote nggak nih?? Hehe . . Guys! NCT! Emang bikin gila😭🔫 . . Yaudah bersama keambyaranku yg berlipat-lipat ganda ini, kupersembahkan- Om Soohyun yg keciduk dispek:)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku jadi gimana-gimana gitu ya Om- aku masih kecik suka sama yang Om Om😬"
*
Mata Soohyun menyipit, berusaha menangkap sosok wanita dibalik kaca mata hitam dan maskernya. Dimana Irene? Dia bilang sudah menunggu di tempat mereka akan bertemu. Soohyun tidak yakin, wanita yang pakai mantel hitam itu adalah penggemar yang akan dia temui, sampai-sampai satu panggilan keras membuatnya tersentak sedikit.
"Kak!" Seru seseorang dari jauh sana, tepat ketika Soohyun menoleh. Ah benar, itu Irene. Wanita itu mulai berlari dengan sendal jepit dan juga piyama berbalut mantel. Astaga, penggemar Soohyun yang satu ini tidak bermain-main.
"Kok kamu paham?"
"Iya dong! Irene! Hehe."
Irene berdiri di depan Soohyun, tersenyum manis dengan menampilkan jajaran gigi rapinya. Cantik.
"Kak Shean nggak pakai piyama?"
"Nanti beli, ayo masuk mobil." Ajak Soohyun. Tapi bukan ini masalahnya, Irene gugup. Karena tangan Soohyun kini menautkan jemari mereka masing-masing. Ya ampun, Jodoh orang pandai sekali membuat hati ambyar.
Flashback off
Ponselnya masih bergetar, berkelap-kelip tanda ada panggilan dan pesan yang terus masuk. Tapi sejak muncul berita tadi, Soohyun dan Mark masih sama-sama duduk terpaku sambil melempar pandangan satu sama lain dan tak kunjung buka suara.
Mark saja bingung, apalagi Soohyun.
"Ternyata bener." Mark merebahkan tubuhnya lagi.
"Maksud lo? Bener apaan?"
"Jadi public figur itu susah." Katanya. "Apalagi kaya lo, yang menurut orang sangat good looking."
Soohyun memiringkan kepalanya curiga, sedikit tidak mengerti dengan penataan kalimat yang anaknya katakan. "Maksud lo menurut orang-?"
"Ya, karena menurut gue- lo nggak good looking."
Dasar! Tapi ini bukan waktu yang tepat untuk mendebat dan saling melempar kata-kata tajam, alias misuh memisuh. Tidak, ini sedang urgent.
