[8] Ji Changmin || Secret

154 32 1
                                    

Ji Changmin & OC as Kwon Anya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ji Changmin & OC as Kwon Anya

Ji Changmin & OC as Kwon Anya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setiap manusia pasti mempunyai rahasia nya masing-masing bukan?

Rahasia yang tidak ingin diketahui oleh siapapun.

Rahasia kecil atau bahkan rahasia besar yang jika diketahui oleh orang lain akan merusak semuanya.

Kwon Anya.

Hidup bergelimang harta, penuh dengan kemewahan, dan mempunyai teman-teman bahkan kekasih yang selalu perhatian dan peduli padanya tidak cukup membuat Anya bahagia.

Yah, bukankah itu memang sifat alamiah manusia? Tidak pernah merasa puas dengan apa yang mereka punya.

"Dimakan Nya, jangan di aduk-aduk aja"

Changmin, kekasihnya berhasil membuyarkan lamunannya.

"Kamu kenapa? Lagi ada masalah atau gasuka sama makanannya?"

"Eng-engga kok, gapapa. Aku gapapa"

Reaksi yang sangat tidak natural. Anak kecil pun tau bahwa Anya sedang ada masalah.

"Aku gaakan maksa kamu, tapi kamu boleh cerita sama aku kalo kamu udah siap buat cerita"

"Maksud kamu?"

"Nya aku ngga bodoh. Aku tau kamu bohongin aku selama ini. Udah berapa lama kamu ngelakuin itu?" Changmin menunjuk sebuah luka goresan di pergelangan tangan kiri Anya menggunakan dagunya.

Anya langsung menutupi luka tersebut dengan lengan sweater yang ia pakai. Walaupun ia tau semuanya sudah terlambat.

"Aku ngga pernah paham sama kamu Nya, aku pacar kamu tapi kamu selalu nganggep aku seolah-olah aku bukan siapa-siapa kamu"

Anya meneguk ludahnya kasar.

"Bukan gitu, aku bukan ngga mau cerita ke kamu. Tapi aku belum siap"

Changmin menghela nafasnya "Terserah kamu"

Anya mengepalkan tangannya.

"Changmin, kita putus aja"

Dahi Changmin berkerut "Kenapa sih? Kamu kenapa Nya?"

"Aku ga bisa sama kamu lagi"

Anya beranjak dari kursinya lalu meninggalkan Changmin sendirian disana.

"Nya mau kemana?!"

Anya tidak memperdulikan Changmin yang terus memanggil namanya.

Setelah buru-buru membayar, Changmin langsung bergegas menyusuli Anya sebelum terlalu jauh.

Changmin menoleh kesana kemari, berusaha mencari keberadaan Anya.

Hingga akhirnya Changmin melihat Anya yang berdiri disebuah pembatas sungai yang letaknya tak jauh dari restoran tadi.

Changmin menggelengkan kepalanya, berusaha mengusir pikiran-pikiran buruk yang timbul laku langsung berlari menuju Anya.

"ANYA!"

Anya sudah terisak disana.

"Nya kamu mau ngapain disini?!"

Anya bungkam.

"Nya, jangan gila"

"Aku udah gakuat, aku gabisa nahan semuanya lagi"

"Kenapa Nya? Kamu cerita sama aku, kamu gabisa diem terus dan malah nyakitin diri kamu sendiri, dan barusan aku tau kamu mau ngapain. Pikir Nya, disini kamu ngga hidup sendirian. Gimana perasaan orang tua kamu, gimana perasaan temen-temen kamu, dan gimana perasaan aku kalo kamu nekat tadi?!"

Changmin langsung membawa Anya kedalam dekapannya. Membuat yang dipeluk semakin menangis.

"Maaf kalo aku ngga sengaja ngebentak kamu tadi, gapapa kalo kamu belum bisa cerita. Tapi aku mohon jangan bertindak nekat, jangan nyakitin diri kamu sendiri lagi"

"Makasih" hanya itu yang bisa Anya ucapkan di sela-sela isakannya.

"Aku memang belum tau masalah kamu apa, tapi aku percaya suatu saat nanti kamu bakal cerita semuanya sama aku"

"Aku memang belum tau masalah kamu apa, tapi aku percaya suatu saat nanti kamu bakal cerita semuanya sama aku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Champagne of Gold || The Boyz [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang