[9] Ju Haknyeon || Some Time in Museum

130 28 1
                                    

Ju Haknyeon & OC as Moon Keira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ju Haknyeon & OC as Moon Keira

Keira memasukkan ponsel serta keperluan-keperluan lainnya kedalam tas selempangnya dan tak lupa menggantungkan kamera di lehernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keira memasukkan ponsel serta keperluan-keperluan lainnya kedalam tas selempangnya dan tak lupa menggantungkan kamera di lehernya.

Setelah itu ia keluar dari rumahnya, menghampiri sebuah mobil berwarna silver yang sudah terparkir didepan pekarangan rumahnya.

"Hai, udah lama nunggu?" Sapa Keira pada saat sudah duduk disamping kursi pengemudi.

"Engga kok, baru aja sampe. Kita jadi ke museum?"

"Jadi dong, nih aku udah bawa kamera juga" ujar Keira dengan antusias.

"Tapi habis dari sana kita makan ya?"

"Iya haknyeonnnnnn, yaudah yuk buruan biar habis itu kamu bisa makan" sahut Keira.

"Ih kamu ngomong kayak gitu seakan-akan aku kerjaannya makan terus"

"Loh bukannya memang bener?"

Haknyeon mempoutkan bibirnya "Engga ya"

Keira terkekeh melihatnya "Iya iya aku bercanda, yaudah ayo berangkat"

Haknyeon melajukan mobilnya menjauhi rumah Keira menuju ke museum tujuan mereka.

Keira sangat suka pergi ke museum. Museum apapun itu.

Alasannya adalah karena ia suka dengan ketenangan dan karya-karya menarik yang ada di museum.

Tapi lain halnya dengan Haknyeon yang tidak pernah menemukan hal asik jika bepergian ke tempat hening itu.

Haknyeon lebih suka menghabiskan waktunya untuk kuliner.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih lima belas menit, akhirnya mereka sampai di tujuan.

Setelah membeli tiket untuk dua orang, Haknyeon langsung mengajak Keira untuk masuk ke museum tersebut.

"Kei jangan lama-lama ya disini"

"Iya iya, aku tau kok kamu paling ngga betah lama-lama disini"

Sementara Haknyeon hanya bisa terkekeh pelan.

Keira memandangi beberapa lukisan-lukisan abstrak tetapi penuh makna yang terdapat didalam museum itu. Terdapat juga patung-patung berukiran indah yang berhasil menarik perhatian Keira.

Keira mengangkat kameranya lalu memotret beberapa pajangan yang menurutnya indah.

"Kei aku ke toilet sebentar ya" ujar Haknyeon yang dibalas dengan anggukan oleh Keira.

Gadis tersebut masih sibuk melihat-lihat dan memotret karya-karya yang terpajang disana.

Hingga tak lama, ia merasakan ada sesuatu yang menepuk punggungnya dari belakang.

Haknyeon.

"Kenapa? Kok cepet banget?"

"Aku ngga ke toilet"

"Loh terus tadi bilangnya ke toilet?"

"Aku ke mobil, ngambil ini"

Haknyeon mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah dari dalam saku celananya.

"Aku gatau kamu suka apa engga, tapi semoga kamu suka" Haknyeon membuka kotak tersebut, menampilkan sebuah kalung cantik.

"Ini beneran buat aku? Kok tiba-tiba?" Perhatian Keira yang tadinya terus tertuju pada benda-benda di museum, kini perhatiannya hanya tertuju pada benda yang dipegang oleh Haknyeon tersebut.

Sangat cantik.

"Iya, ini beneran buat kamu. Aku cuma lagi pengen kasih kamu hadiah aja, karena dari semenjak kita pacaran aku jarang banget kan ngasih kamu hadiah?"

"Aku seneng banget, tapi kamu ngga perlu beliin kado semahal ini juga Nyeon. Aku tau banget ini harganya pasti ngga murah"

Haknyeon menggeleng "Jangan permasalahin soal harganya, yang penting aku tulus ngasih kamu ini. Sini aku pakein"

Haknyeon mulai memasangkan kalung dengan permata simple berbentuk mutiara itu di leher Keira.

"Cantik banget aku suka, makasih banyak ya" Keira langsung memeluk Haknyeon.

Dan untungnya, kondisi museum sedang sangat sepi. Jadi mereka tidak perlu menahan malu karena menjadi pusat perhatian disana.

"Untung deh kalo kamu suka"

"Aku ngga mungkin gasuka" ucap Keira antusias.

Haknyeon mengelus kepala Keira sembari tersenyum dan menatap lamat gadisnya itu. Membuat yang ditatap hanya bisa tersenyum dan menahan rasa gugup.

"Ehm, yaudah yuk kita makan aja" Keira berusaha untuk mengalihkan perhatian.

"Loh udah selesai liat-liatnya? Kok cepet banget?"

"Ehm, aku laper"

Haknyeon mencubit pelan hidung Keira "laper atau salah tingkah?" Godanya.

"Laperrrrr!!!

"Iya iya, yaudah ayo" kekeh Haknyeon lalu merangkul bahu Keira dan segera keluar dari museum.

Keira sangat suka dengan museum.

Dan semenjak hari ini, ia akan lebih lebih menyukai museum.

Dan semenjak hari ini, ia akan lebih lebih menyukai museum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Champagne of Gold || The Boyz [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang