"The Star Fall"

27 6 8
                                    

"Hoo~"
"Bala bantuan?"

Ucap tenang Ryu yang dengan santainya tersenyum melihat ribuan robot yang berukuran 10x lipat lebih besar dari ukuran tubuhnya berada mengelilingi posisinya.

"Aku bisa saja menghabisi semua rongsokan besi ini..."
"Tapi aku menginginkan pertarungan yang adil..."

Ucap Ryu yang semakin merendahkan nada suaranya sebari mengangkat lengan kanan nya ke atas dengan telapak tangan terbuka.

"OBJEK TIDAK DIKENAL!"
"HENTIKAN GERAKAN MENCURIGAKAN ITU ATAU KAMI AKAN MEMBUNUHMU DALAM HITUNGAN DETIK"

Suara yang dikeluarkan robot dengan pilotnya yang bernama Tsuki Tachibana tersebut memberikan peringatan kepada Ryu.

"Hoo~"
"Membunuhku dalam hitungan detik?"

Ryu perlahan menurunkan tangan kanannya dengan kepala yang sedikit menunduk dan tak lama kembali menatap ke arah robot yang di piloti Tsuki dengan kuning di matanya yang semakin menyala.

"BERANINYA KAU!!!"

Ucap geram Ryu yang secara bersamaan angin hitam berkumpul membentuk pusaran di atas posisinya dan bergerak semakin cepat.

"SEMUA UNIT,LANCARKAN SERANGAN PERINGATAN!!!"

Robot Tsuki kembali memerintahkan semua pasukannya untuk menembakkan sebuah serangan berupa misil ke arah Ryu,secara bersamaan ratusan misil pun mengarah kepada Ryu dalam kecepatan yang tergolong cepat dan bersiap meledakkan target.

"Hmm.."
"Percuma..."

Ryu sedikit tersenyum ketika misil misil tersebut mendekatinya dan tak di duga dalam waktu yang tepat,pusaran angin yang tadinya bergerak jauh di atas Ryu,kini menimpa tubuhnya dan terlihat seperti melindungnya dengan pola angin yang berputar semakin cepat membuat misil yang mengarah kepada Ryu terpaksa ber-belok arah dan kembali kepada pasukan robot milik Tsuki.

//SWUSHHH~
//DUARRR!!!!!!

Suara ledakan ketika misil yang berhasil meledak di dekat pasukan robot Tsuki.

"M-MUSTAHIL!!!!"

Teriak Tsuki dengan paniknya mencoba menyeimbangkan robotnya juga semua pasukan robot lainnya untuk mencoba mendarat pada permukaan.

"Akan ku bunuh kau dalam beberapa detik saja..."

Bisik Ryu yang secara tiba-tiba berada tepat di depan kaca robot Tsuki sebari menatap jelas ke arahnya juga menempelkan telapak tangannya pada kaca robot tersebut,kemudian dengan sangat cepat ia berteleport ke atas kepala robot tersebut dengan posisi kaki kanan yang berada di atas bersiap menendang kepala robot Tsuki.

"SHINEE!!!"

Tanpa jeda setelah meneriakan kata itu pun,Ryu kemudian menendang kepala robot yang ukurannya berbanding jauh dengannya itu bagaikan menendang sebuah bola karet dan membuat robot tersebut terpental jauh ke permukaan tanah dan menghasilkan benturan yang cukup kuat juga membuat tanah di sekitarnya seperti terkena sebuah gempa,akibat hal itu,Shirou terpaksa memaksakan tubuhnya untuk kembali bangkit kemudian dengan cepat memeluk Aruka di dekatnya dan berteleportasi ke tempat yang cukup aman dari pertarungan Ryu dan Tsuki.

"K-kau..."

Aruka mengucapkan kata tersebut terpatah patah dengan pandangan kosong yang tertuju pada Shirou.

Tak lama setelah Shirou dan Aruka berteleportasi,langit di sekitar Ryu menghasilkan petir yang saling menyambar di tengah awan hitam tersebut,dalam waktu yang sangat singkat,sebuah petir yang cukup besar terbentuk dan hanya dalam kedipan mata,petir tersebut menyambar robot milik Tsuki itu di sertai dengan suara keras yang membengkangkan telinga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Battle of Powerfull SpiritsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang