Bagian yang menarik dari gay apa? Selain cari keuntungan untuk masing-masing pasangan untuk melepaskan birahinya. Tidak ada bukan? Tetapi disinilah awal mula aku mengetahui kebodohanku dengan mendekati gay.
Pernahkah kamu merasa sange atau kenikmatan untuk berhubungan intim memuncak? Tiba-tiba gelap malam yang sepi sendiri dikamar menghasut untuk sesegera cek beberapa aktivis bigo live, twitter nfsw, instagram hot. Cukup membuat gerah malam itu bukan? Rasanya ingin memuncratkannya sesegera mungkin.
Bukankah itu hal yang baik untuk tidak mencicipi wanita diluar sana? Betul sekali komandan. Asal kamu tau, beberapa privasi pada orang tertentu tidak mudah menerima beberapa hal tabu tersebut. Contoh saja jika kamu memaksa ingin mantap-mantap dengan wanita diluar sana, beberapa hal yang tidak bisa kamu gapai adalah koneksi. Bagaimana bisa kamu mencolok titid kamu ke lubang itil lucu itu tanpa ada campur tangan pihak ketiga?
Pasokan uang juga mengancam para pemburu wanita karena tarif yang dikenakan cukup mahal(bagi seorang pengangguran). Setahu saya minimal 500k itu saja hanya 2 jam max. Apakah kamu bisa melepaskan uang 500k hanya untuk 2 jam saja? Saya sih tidak.
Oh ya beberapa teman tongkrongan bilang ada yang menyewakan wanita di tempat remang-remang. Istilah sininya warung pangkon. Kamu pernah dengar? Intinya ada wanita penghiburnya disitu. Kemudian membayar pesanan minuman/makanan dengan harga tinggi sambil mencabik-cabik lekuk tubuh wanita dari atas sampe bawah. "50k sih mas minimal kalo mau jajan di warung pangkon" kata si penjaga.
Sudah pada puncaknya? Ingin memuncratkannya pada wanita tapi tidak bisa? Biasanya akan timbul rasa ingin yang berlebihan. Jatuhnya kalau melakukan sesuatu kegiatan selalu tergesa-gesa. Padahal kamu sendiri yang merasa begitu.
Lalu kamu mencari sebuah tempat yang cocok untuk dijadikan inang air liur dari titidmu itu. Jika fetish cd, maka sesegera mungkin melepaskan air liur itu keatas cd favorit. Biasanya cowok suka yang berenda. Entahlah aku juga suka. Imut aja gitu.
Beberapa yang lain mencari hape yang cocok untuk alas air titid mereka. Menjadikan foto bahan fap mereka diatas air liur. Mungkin kamu salah satunya. Plizz kalo yang baca ini cewe jangan ilfeel. Beginilah kami para cowo yang ga bisa jajan diluar. Sadari sedikit.
Lanjut, satu bulan kamu menjadi pengepul bahan kocok titid kamu. Dari server xnxx gratis sampe onlyfans yang berbayar hanya untuk mencari puas yang sesungguhnya. Kamu pun tergiur beberapa akun dari situ. Lalu kamu menjadi bagian dari lingkaran itu. Member lendir. Lagi-lagi apa pemantiknya? Bokep lah. Walau beresolusi 10pixel kalau suara mendesah keluar cepat-cepat itu batang dikeluarkan dari sangkar.
Belum puas? Lagi-lagi kamu mencari sesuatu yang belum pernah kamu coba. "eksib pernah, coli khatam, vcs gratis cowo pernah, main sama cewe belum" kamu berpikir kritis. Dari sini kamu nyeletuk "Apa ada pengganti wanita? Itung-itung pengen tau aja gimana rasanya main bareng."
Kata sakti terakhir itu keluar dari pikiranmu. Lalu terbesit cara menggapai hasrat itu. Cari-cari lah di twitter dengan hastag colbar/coli bareng. Sudah menemukan tapi hanya beberapa yang merespon. Lanjut ke platform sosmed lain, facebook.
Kamu menemukan kata kunci yang sangat bagus untuk memunculkan para maniak-maniak sex itu. Hanya dengan mengetikkan kata sakti di pencarian muncul beberapa postingan yang hanya bisa dilihat tanpa berkomentar. Karena harus bergabung dengan grub nya terlebih dahulu. "ok, its fine. Yang penting aku dapat akun fbnya dan minta no wa nya." Begitulah pikiranmu melaju.
Beberapa akun sudah di hubungi. Melalu messenger kamu mengetik dengan sangat vulgar dan tanpa permisi "coli bareng kuy!" ternyata dijawab dengan respon yang sama vulgarnya juga, "domisili mana? Umur? Foto? Vc? " tanpa pikir panjang kamu pun melanjutkan perbincangan hingga whatsapp dari cowok gay itu mencoba meggodamu.
"Ayo dimana enaknya? Aku belum pernah sama sekali ni"
"abis ini aja. Aku lagi kerja. Jam 3 an. Nanti aku share loc"
"oke"
~ 30 mnt berlalu
"jadi ga? Aku tungguin dirumah ya? Nanti kalo dah dekat di posisi aku keluar jemput kamu"
"oke"
Sampai kamu tiba di tempat janjian dadamu terasa berdegup kencang. Mungkin ini kali pertama untukmu.
Sampi dilokasi kamu dijemput "Eh mas sini. Lurus aja disitu rumahku. Ga ada siapa-siapa kok" suara cowo berumur 25-an menyapamu. Dengan bau wangi sehabis mandi dia mengantarmu perlahan ke rumahnya. Sore itu cukup cerah untuk melakukan sesuatu yang frontal.
Terlihat rumah yang sederhana. Beberapa tembok rumah belum dicat. Lingkungan diantara area sawah dan jalan raya membuat lokasi sunyi. tidak ada eksistensi makhluk lain selain kamu dan dia. Ditambah desir angin halus merayap dari sekujur leher. Menyapu rasa takutmu dari kesalahan.
"kok tau nomerku dari mana?"
"itu dari grup facebook. Biasa iseng-iseng pas buka eh ternyata ada. Deket pula lokasinya. Hehehe." Sungguh perbincangan yang akward untuk gay kawula muda.
"iya aku juga sering liat di fb. Eh ternyata ada yang wa. Kamu domisilih Gres* Selatan ya?"
"Hehe, iya mas. Lumayan deket jadi agak santai jalan kesini."
Duduk diruang tamu bersama satu cowok membuatmu ilfeel. Tapi kamu mengenyahkannya dengan merapikan barang bawaanmu. Termasuk jaket hitam berhoodie yang kamu kenakan.
Suasana ruang tamu hanya ada dua sumber suara. Kipas angin dan televisi. Sisanya kamu dan dia. Sama-sama cowok.
"Eh iya ini diminum dulu. Ngomong-ngomong mau main dimana? Kamar mandi? Ruang tidur? Ruang tamu? Bebas."
"Iya mas hehehe. Disini aja. Ruang tamu." Jawabmu tergagap-gagap sambil mencoba tenang.
"Yaudah copot celananya. Ehh kok ketat banget?" Dia bercelana olahraga putih bertanya setelah melihat celanamu.
"Ohh.. ini leging cewe. Saya sengaja beli. Gatau suka banget sama yang ketat-ketat. Ehehhe"
"Ohhh... gitu. Kok ga gerah ya? Yaudah copot aja"
"Oke."
...
Lanjut apa nggak nih? Komen yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Belajar Jadi Gay? Enak Sih Tapi...
Short StoryKamu si nakal yang suka bereksperimen untuk memecahkan berbagai hasrat seksualnya.