Lacrime [T.K]

"1"

"Apakah kau buta, Hah!"

Bentakan, cacian dan makian. Itulah yang setiap hari Jungkook dapatkan dari keluarganya sendiri.

"Hiks...ma-maaf hyung, kookie tidak sengaja...ampuni kookie" remaja manis itu hanya bisa terisak. Menahan sakit dikulit kepalanya yang di jambak oleh hyung-nya sendiri, yaitu Jeon Namjoon.

"Jungkook, bitch. Apa kau masih punya muka menginjakkan kaki kotormu itu di kamarku?! Aku bilang jangan pernah muncul lagi di hadapanku! Bawa serta eomma jalangmu pergi dari rumah ini, Bangsat!."

Namjoon melempar Jungkook, hingga menabrak pintu di belakangnya. Sambil menyeringai, Namjoon menghampiri Jungkook dan mengendus lehernya penuh napsu.

"Kau itu cantik dan sexy kook, tapi sayang kau dan ibumu tak lebih dari jalang murahan diluar sana, yang haus akan harta dan kekayaan! Sekarang keluar dari kamarku...sebelum aku menggagahimu disini!"

Jungkook bergegas membuka pintu dibelakangnya, sambil meringis menahan sakit akibat Namjoon mendorongnya dengan keras.

Di dapur nyonya Jeon hanya bisa menangis pilu, menyaksikan putranya Jeon Jungkook harus mendapatkan perlakuan kasar setiap hari. Padahal itu semua bukanlah salah Jungkook.

Jungkook bergegas menghampiri sang ibu yang ada di dapur.

"Kookie...apakah kau baik-baik saja sayang? Eomma mohon bertahan ya nak, eomma janji semuanya akan segera membaik."

Nyonya Jeon, atau lebih tepatnya Jeon Joo-Hyun, hanya bisa memeluk putra kecilnya dengan penuh kasih. Jungkook hanyalah remaja berumur 15 tahun yang tidak tahu apa-apa. Namun ia harus mendapatkan kekerasan setiap hari dari keluarganya sendiri.

"Kalian harus segera enyah dari rumah ini!"

Tbc