Katou Haru bangun lebih pagi daripada biasanya. Dia merasakan dunia dan kediaman Kambe yang terlihat membentang luas itu terasa hening dan sepi kini. Dia tidak lupa mengecek kamar dimana Kambe Daisuke tertidur pulas dengan jaketnya menyelimuti tubuhnya, menghangatkan lelaki itu. Haru tersenyum kecil sebelum akhirnya dia melangkah menuju dapur. Dia yang kebingungan bertemu dengan pelayan di dalam rumah dan meminta arahan untuk setiap ruangan dan denah kediaman Kambe kini.
Haru mengusap rambutnya saat dia akhirnya beristirahat sebentar untuk mengingat denah dan wilayah di kediaman Kambe yang cukup luas itu.
"Luas amat nih rumah..." gerutunya pelan dan melihat Kambe Shigemaru menghampiri. Dia tersenyum pada Haru yang mengerjap bingung.
"Aku yakin kau kebingungan dengan rumah mewah dan luas ini."
Haru merona. "Ma-maafkan saya. Saya akan segera mengingatnya."
Shigemaru yang tersenyum pun mengulurkan tangannya. Disana ada anting hitam yang sama yang dimiliki oleh Daisuke, Al Smart HEUSC.
"Karena kontrak keluarga Kambe dan Katou tidak dihancurkan dan dihentikan, malahan diperbarui oleh anak lelaki kami, kini kau memiliki kewenangan yang sama dengan Daisuke."
Haru mengerjap terkejut. "Apa tidak masalah...saya juga memiliki kewenangan yang sama dengan Daisuke...? Maupun anda?"
Shigemaru mengedikkan bahunya. "Kau akan menjadi menantu kami sekaligus anak kami, Katou Haru. Kau harus belajar menjadi orang yang bisa berdiri satu derajat dengan Daisuke." Haru mengerjap terkejut.
"Bukan menjadi yang sama dengannya, tapi berusaha menyesuaikan dirimu dengan kehidupan kami dan kehidupan yang dijalaninya hingga kini. Kau tidak perlu mengubah dirimu seluruhnya."
Haru menerima alat itu setelah mendengar ucapan Shigemaru. Dia mengepalkan tangannya.
"Terima kasih banyak, Shigemaru-san."
Shigemaru mengangguk. "Kau sendirian?"
"Daisuke belum bangun, dan aku tidak tega membangunkannya yang sedang tidur nyenyak itu."
Shigemaru tertawa kecil. "HEUSC akan memberitahumu setiap jadwal yang dimiliki di rumah ini, yah, setiap detail yang kau perlukan. Hingga alat-alat yang bisa mendukung pekerjaan kalian sebagai polisi."
Haru mengangguk. "Terima kasih, sekali lagi."
Surai coklat itu mulai memasang anting hitam Al Smart di telinganya seperti Daisuke. Suara gemerisik terdengar kini.
"Saya siap kembali melayani anda, Katou Haru-sama."
Haru tersenyum kecil. "Aku gak perlu dilayani. Anggap saja aku meminta tolong padamu."
"Dimengerti."
"Ah, tentu saja. Bila Daisuke menanyakan perihalku atau perasaanku, pastikan jangan dijawab."
"Dia harus menanyakannya langsung pada anda."
Haru yang terkejut pun tertawa. "Itu benar sekali!"
Setelah memikirkan menu sarapan pagi yang akan dibuatnya untuk Daisuke hari itu, dan berkunjung ke dapur sekaligus tempat-tempat para koki handal menyimpan bahan makanan mereka, Haru mengunjungi ruang kontrol yang pernah didatanginya dengan Daisuke hingga dengan bagian keluarganya. Dia melihat Kanbe Suzue sudah berdiri di depan layar biru besar itu.
"Suzue-san?"
"Ah, selamat pagi, Haru-san."
Haru menghampiri perempuan itu yang sudah berpakaian rapih. "Anda bangun pagi sekali. Apakah Suzue-san terbiasa bangun pagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reason to be a Hero Once Again - Fugou Keiji
RomanceKatou Haru yang kehilangan orang tuanya kini menjadi sebatang kara. Walaupun keluarganya merupakan keluarga yang disayangi dan dikenal baik oleh banyak keluarga. Termasuk keluarga besar Kambe. Namun itu tidak mengubah kenyataan Haru tidak memiliki s...