🦋 2 :: Aru 008

332 40 2
                                    

Tapi sekali lagi takdir suka bercanda
Dia meniti pola waktu ynag aneh
Mengembalikan yang hilang
Ataupun meremukkan yang sudah ada

-🦋-

Tsurugi tengah bersiap-siap untuk berangkat ke Orchillax. Dia membenarkan dasi hijau yang ia kenakan. Meski sebenarnya Tsurugi lebih menyukai warna pink, tapi menurut Reika pria dengan pakaian warna pink itu tidak gentle. Akhirnya Tsurugi mengikuti sarannya dan mengganti tampilannya menjadi lebih gentle. Bahkan pernak pernik Hello Kitty kesukaannya ia buang begitu saja.

TRIIKNG TRIING

Telepon genggamnya berbunyi, Tsurugi mengangkatnya. Ternyata itu adalah panggilan dari Lucky.

"Tsurugi! Gimana kabarmu?"

"Baik.."

"Jangan lupa ya, jam 2 siang, di cafe nya Spada."

Oke, sejujurnya Tsurugi lupa akan hal itu. Dia tak ingat teman-temannya sudah mengatur waktu pertemuannya, sehingga hanya mengiyakan saat Reika bilang bahwa dia akan kembali jam 3 siang waktu bumi.

"Emm, aku keknya bakal telat deh, jam setengah 4 datengnya.."

"Loh, kita kan udah sepakat—"

"Tsurugi? HEY TSURUGI, INI KE 5 KALINYA KITA REUNI DAN INI AKAN MENJADI KE 5 KALINYA KAU TIDAK DATANG."

Tiba-tiba, terdengar suara Hammy mengomel dari telepon genggam milik Lucky. Mirip sekali dengan tante-tante.

"Hammy, siapa bilang aku ga akan dateng kali ini? Dateng kok—"

"HALAH BANYAK ALESAN, GAMAU DATENG BILANG AJA," Hammy menyela suara Tsurugi dari ujung telepon. Suaranya yang keras membuat telinga pemuda itu sakit.

"Beneran, aku bakal dateng. Tapi telat, aku ada kunjungan lagi soalnya. Bener deh, jam setengah 4," ucap Tsurugi berusaha membujuk Hammy.

"Halo dengan siapa ini, EY TSURUGI KAMU KAPAN KESINI?!" Sekarang malah terdengar suara Balance yang tidak mendengar perkataan Tsurugi sebelumnya.

Pemuda itu menepuk jidatnya. "Intinya aku bakal dateng jam setengah 4. Bilangin ke yang lain."

Tsurugi menutup telepon genggamnya. Dia lalu keluar dari gedung tempat ia bekerja. Di luar, Reika sudah menunggu sembari memeriksa roket yang akan mereka gunakan untuk pergi ke planet Orchillax.

"Ohtori-sama, pilot yang biasa mengantar kita sedang sakit, jadi dia yang menggantikan." Reika lalu menunjukkan seseorang, android dengan tubuh seperti manusia namun memiliki telinga kucing. Rambutnya ungu dan matanya hijau. ( Referensi gambar ada di KnLS 1 Bagian 9 )

Ya, dia adalah Rikaru.

"Haloo, saya Aru 008. Pilot yang baru saja lulus dari akademi penerbangan," ucap android tersebut dengan manis. Nama dia adalah Aru 008, itu nama aslinya, Rikaru adalah nama yang Mila berikan saat mereka bersahabat dahulu.

Tsurugi merasakan déjà vu di kepalanya saat ini. Seolah ia pernah melihat Aru sebelumnya, namun dia tak tahu kapan dan dimana.

"Maaf, apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Tsurugi ragu-ragu. Aru bingung dan menggeleng pelan, karena ini memang pertama kalinya ia bertemu dengan Tsurugi. Setidaknya itu yang ia tahu.

"Ah, lupakan soal itu.." tepis Tsurugi karena menyadari kalau perkataannya terasa benar benar bodoh. "Kamu baru lulus kan? Apa kau sudah berpengalaman?" tanya Tsurugi dan lagi-lagi Aru menggelenng.

[KnLS : 2]  Journey Of The ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang