.
.
.
Brak!
Atensi seluruh penghuni kelas kini beralih pada pintu yang terbuka dengan keras. Lelaki berkacamata yang baru saja membuka pintu itu masih berdiri di sana dengan telapak tangan bertumpu pada kedua lututnya. Nafasnya tidak teratur, wajahnya sedikit pucat, dan keringat mengalir di pelipis juga leher membasahi kerah seragamnya.
"Lee Haechan! Kenapa anda terlambat?!" Bentak Jung Saem.
Lelaki bernama Haechan itu segera berdiri tegap kemudian membungkuk kepada Jung Saem berkali-kali.
"Ma- maafkan saya, Jung Saem. Ta- tadi.. saya habis melihat hantu." Ucapnya dengan nafas tersengal.
Seisi kelas tertawa mendengar alasan Haechan. Tidak bisakah lelaki culun itu mengarang alasan yang sedikit masuk akal?
"Diam!" Gertak Jung Saem menghentikan gelak tawa muridnya dengan memukul meja menggunakan penggaris panjang yang ia pegang. Ia menatap Haechan tajam. "Anda dalam masalah berurusan dengan saya, Lee Haechan. Sekarang anda boleh duduk. Tapi begitu pelajaran selesai, temui saya di ruang guru. Mengerti?" Bahasa baku yang digunakan Jung Saem bukanlah pertanda baik.
Haechan membungkuk sembari berterima kasih berkali-kali. Kemudian ia menggerakkan tungkainya menuju kursinya. Tepat di barisan paling belakang. "Kamu percaya padaku kan, Jisung?" Tanyanya pada teman sebangkunya begitu pantatnya mencium kursi.
Jisung menatap Haechan sekilas sebelum membuang muka dan berdesis jengah. "Jangan bicara padaku, bodoh!"
"Tapi aku tidak berbohong, Jisung. Aku melihat hantu. Wajahnya tidak asing dan aku merasa pernah bertemu dengannya." Oceh Haechan.
"Saem, Haechan terus mengoceh dan mengganggu konsentrasi ku." Seru Jisung dengan mengangkat tangan kanannya.
"LEE HAECHAN!"
.
.
.
~♡~
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To First Love || 잼런 • 지천 [✓]
Hayran KurguTidak apa berbohong. Aku tidak mau kembali lagi kalau Nana tahu aku mencuri tubuh orang lain. Tidak untuk saat ini. "Kamu percaya reinkarnasi?" _____ Status: Completed [Prolog + 37 part + Bonus (5 part) + From author (3 part)] Rating: PG +15 Main pa...