페이지 18

960 170 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Rabu, 2020

Jaemin hampir saja kehilangan keseimbangan tubuhnya saat melihat kotak makan di atas meja kerjanya.

Bukan, bukan karena kotak makan yang membuat tubuhnya kehilangan keseimbangan. Melainkan karena note janggal yang tertempel di atasnya.

Saem, ada yang ingin aku bicarakan padamu.
Sepulang sekolah, temui aku di taman sekolah

Huang Renjun - Injun


Bagaimana tidak? Nama mendiang kekasihnya tertera di note itu. Siapa yang meletakkannya di sana? Seingatnya, tidak ada yang tahu tentang cinta pertamanya. Cinta semasa sekolah menengah atas yang kandas akibat kecelakaan. Tidak mungkin Renjun hidup kembali.

"Lee, anda tahu siapa yang meletakkan kotak makan ini di atas meja?" Tanya Jaemin pada Lee Saem yang duduk di belakangnya.

Lee Saem melirik kotak itu sekilas. "Oh, itu Zhong Chenle. Katanya sih pacarmu yang membuatnya. Hey, Na. Kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau sudah punya pacar? Patah hati sudah yang dirasakan guru wanita muda disini kalau tahu kamu sudah punya pacar." Lee Saem tertawa namun tidak dengan Jaemin.

Wajah Jaemin semakin pucat. Zhong Chenle? Siapa pacar yang dimaksud Chenle? Astaga, sungguh muridnya itu membuat dirinya bingung. Sia-sia sudah benteng yang menutupi kenangan masa lalu dirinya dengan Renjun. Bertahun-tahun ia menyibukkan diri, berusaha melupakan Renjun. Tapi, hanya dalam waktu singkat yang bahkan belum mencapai seminggu saja benteng itu roboh. Benteng yang ia kira kokoh pada akhirnya roboh hanya karena satu nama tersebut.

"Injun." Lirih Jaemin. Ia menjatuhkan bokongnya di atas kursi kerjanya, menenggelamkan wajah di antara kedua tangan yang terlipat di atas meja.

.

.

.

~♡~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~♡~

Back To First Love || 잼런 • 지천 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang