Prolog

236 30 40
                                    

Seorang gadis berparas cantik menghempaskan badannya diatas kasur empuk berwarna biru langit kesukaannya.

"Cape" keluh nya sambil sesekali menyeka keringat yang bercucuran keluar dari pelipisnya.

Tanpa ia sadari ada seseorang yang membuka pintu kamarnya.

"Tumben lo mau beres beres, biasanya mageran" sindirnya.

Gadis yang biasa dipanggil Rara itu menoleh dan mendapati Abang nya yang sedang berdiri diambang pintu.

"Apasi, gue beres beres dikomen, ga beres beres salah, emang ya gue tu ga pernah bener Dimata Lo" sahut Rara kesal.

"Idih, canda elah, mandi dulu sana baru habis itu turun makan" ucap abangnya.

"Ntaran, kata orang habis keringatan ga boleh langsung mandi nanti jamuran" Ucap Rara langsung duduk dari rebahannya.

"Lah? Gua kira badan lo putih itu jamuran" ucap Abang nya lalu pergi dari ambang pintu kamar takut Rara lemparin kearah dia sesuatu.

Rara yang dikatain langsung menoleh kearah pintu kamarnya.

"BANG DOYOUNG!!!!"
































•••

Seperti biasa, suasana damai saat makan dan tidak ada yang berbicara satupun. Hanya terdengar suara dentingan sendok yang mengenai piring.

Selesai makan, Rara dan Mama nya membereskan meja makan. Sedangkan Doyoung dan Papa nya masih duduk di bangku masing-masing menurunkan sisa makanan yang baru saja disantap.

"De, UTS kapan?" Tanya Mama ke Rara.

"Satu bulan lagi ma" jawab Rara sambil menaruh piring-piring kotor di wastafel.

"Ga kerasa ya.. udah mau lulus aja kamu" tipal Papa yang terharu karena gadis kecilnya sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang sangat cantik.

Rara hanya terkekeh mendengar ucapan Papa nya.

"Ma, Pa, Doyoung hari ini mau jalan" izin Doyoung sambil meminum segelas air putih.

"Eleh, jalan sama kak Sejeong tuh" nyinyir Rara dengan muka meledeknya.

"Loh? Udah jadian?" Mama senyum.

"En-engga kok ma! Ish! Apaan anjir" Doyoung melihat Rara dengan mata melotot nya.

Rara memeletkan lidah nya.

"Udah, berantem Mulu kalian berdua. Yaudah kalau Doyoung mau jalan gapapa, tapi jangan pulang malam" Ucap mama menengahi.

"Lah? nanti malam Doyoung mau ngumpul sama temen-temen" Doyoung.

"Temen apa temen" Tipal Rara yang selalu membuat Doyoung ingin menyeretnya sekarang juga.

"Nanti malam papa sama mama mau berangkat" Ucap mama.

Doyoung dan Rara yang mendengar itu pun langsung menghentikan aktivitas yang mereka lakukan dan setelahnya mereka saling bertukar pandangan.

"Kerja?" - Rara.

Doyoung hanya menghela nafas ringan.

Among Us - LHC ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang