"PIPIPIP CALON MANTU"
Kamu hanya tertawa saat melihat teman-temanmu yang sedang menggila di depan sana. Mereka mengadakan konser dadakan dengan menggunakan alat-alat kebersihan yang ada di kelas. Mulai dari memukul ember, menjadikan sapu sebagai gitar,taplak meja guru yang dijadikan jubah superman,dan lainnya. Keadaan kelasmu sekarang kacau.
"NENG Y/N NYUMBANG SUARA DONG."teriak Yuri yang memang sedari tadi bernyanyi bersama teman-temanmu yang lain.
"Hah? Engga deh,hehe."tolak kamu,namun tidak digubris oleh teman-temanmu. Chaerin dan Yeojin menarik tanganmu agar maju ke depan kelas.
"WOKEH GAES,PUTRI KERATON KITA MAU NYANYI,JADI DUDUK YANG TENANG,BUKA KUPING LEBAR-LEBAR. DUDUK YANG ANTENG,OGEB! HYEONGJUN DUDUK! JINSUNG JANGAN MANJAT LEMARI WEH! EH KEMBARAN MAIL,DUDUK LU!"teriak Ryujin dengan suara yang membahana.
"ASW,GANTENG GINI DIBILANG KEMBARAN MAIL."teriak Minhee yang tidak terima disebut kembaran Mail. Ryujin hanya memasang wajah meledeknya.
"Yok neng y/n mau nyanyi apa?" Ryujin memberikan mic bluetooth miliknya ke kamu. Kamu terdiam memandangi mic yang diberikan oleh Ryujin. Saat kamu ingin membuka suara, tiba-tiba Bu Jennie membuka pintu kelas kalian.
"Bagus,jangan rame ya. Y/n ngapain berdiri disitu?"ucap Bu Jennie melihat teman-temanmu yang sudah duduk rapih,lalu beralih menatapmu.
"Tadi penghapus saya kelempar ke depan,Bu. Hehe."alibimu mencoba menyembunyikan mic milik Ryujin,si pemilik sudah duduk di bangkunya seraya menampilkan senyum lebarnya.
"Hm,yasudah. Ibu tinggal,kalian jangan rame." Lalu Bu Jennie kembali menutup pintu kelas kalian.
Kamu bernafas lega lalu melempar mic yang kamu pegang ke Ryujin. Dengan cepat Ryujin menangkapnya.
"Untung kagak dihukum kita,cmiw."celetuk Kai dengan senyum menyebalkan. Jika saja kamu tidak berbohong, mungkin kelasmu akan dihukum karena sebuah mic milik Ryujin.
Kelasmu kembali ramai walaupun tidak seramai tadi. Kamu sudah duduk di bangkumu, menatap keluar jendela. Bisa dilihat jika para anggota tim basket sedang bermain di lapangan sana. Mereka terlihat sangat lincah saat bermain. Kamu membulatkan mulutmu saat ada pemain yang mencetak skor dengan mudah. Dia memakai headband hitam, terlihat keren walau dari jauh sekalipun.
"HAYO! ngeliatin siapa?" Kamu terjingkit kaget saat Hitomi tiba-tiba mengagetkanmu.
"Apasih,hii. Ngagetin aja."sungutmu entah kenapa kesal,tidak biasanya.
Hitomi tertawa,lalu ikut mengintip apa yang kamu lihat sedari tadi. "Ngeliatin anak basket,toh. Ada yang ditaksir?"
"Engga apaan,sih. Cuma ngeliatin doang." Kamu menggeleng keras,menyangkal ucapan Hitomi.
"Kirain ada yang ditaksir. Kalo ada ntar gue comblangin, lumayan dapet pj." Hitomi tertawa lagi,membuatmu memutar bola matamu malas.
"Apaan sok-sokan mau nyomblangin,Lo aja masih digantungin sama si Asahi." Kini giliran kamu yang tertawa, Hitomi merengut. Ingin menyangkal tapi fakta. Kita doakan semoga Hitomi cepat ditembak oleh Asahi.
"Ah udah lah jangan bahas Asahi,males gue. Eh,kantin yuk? Bentar lagi istirahat."ucap Hitomi mengalihkan topik.
"Engga deh,gue nungguin si Jake."balasmu lalu membuka jus kotak yang kamu bawa dari rumah.
"Beuh,yaudah gue sama yang lain duluan ya,kalo mau kekantin nyusul aja. Bay~" Hitomi kemudian melenggang pergi bersama yang lain.
"Kantin ga Lo? Atau mau nitip?"tanya Lina yang melewati bangkumu. Kamu menggeleng,"engga gue nungguin Jake."