" Kau membiarkan orang yang kau cintai pergi ya? Bodoh sekali... " Ucapku tanpa memandang ke arah Kriss, lalu berjalan meninggalkannya sendiri.
•
•
•
Chapter 03Aku mengintip ke arah kamar Tanjiro dan lainnya, namun tidak ada siapa siapa di sana. Hanya ranjang berjajar yang sudah rapih.
Aku berjalan kembali ke arah kamarku, tapi langkahku terhenti ketika sudah dekat.
Aku terpikirkan Nezuko yang sama sekali belum ku lihat batang hidungnya selama di sini. Aku segera memutar arah, pergi ke kamar Nezuko.
Kata Tanjiro kamarnya tidak terlalu jauh dengan kamarku. Dan letaknya 3 kamar di sampingku. Aku bertanya bagaimana Shinobu- san bisa memiliki rumah besar dengan kamar sebanyak ini. Meski aku tahu rumahnya pasti sering di datangi sebagai tempat pemulihan.
Aku mengetuk pintu kamar tiga kali, lalu mendorong pintunya. Tanjiro berada di sana, sambil mengelus rambut Nezuko.
Aku tersenyum kecil. Menutup kembali pintu kamar, kalau berjalan ke arah Nezuko yang masih tertidur. Nezuko terlihat sehat seperti biasanya, membuatku sedikit tenang.
" Bagaimana? " Tanya Tanjiro, yang mulai merasakan keberadaan ku.
" Tidak ada kemajuan... Ngomong- ngomong, Tanjiro... Kau akan membawa Nezuko pergi misi? " Tanyaku.
" Tentu... Aku tahu ini mungkin berbahaya untuknya, tapi... Entahlah, aku selalu ingin bersamanya. Begitu juga dirimu. " Ucap Tanjiro.
" Aku sangat minta maaf tidak bisa memenuhi harapanmu... Tapi, aku akan membantumu mencari obat untuk Nezuko. " Ucapku.
" Terimakasih... Sa―ya―ng... "
" He'eh?! Sayang?! Tanjiro!! Bukankah itu terlalu cepat?! "
Tanjiro tertawa kecil lalu mengelus rambutku bersamaan dengan rambut Nezuko.
" Maaf ya... " Ucap Tanjiro.
Tanjiro mencondongkan wajahnya mendekatiku. Aku memejamkan mataku, sambil bergerak mendekatkan wajahku juga. Hingga sentuhan dibibir kami mulai terasa.
Pipi ku memerah seiring waktu. Tapi aku masih bisa mempertahankan bibirku padanya. Hingga Tanjiro menarik bibirnya kembali.
Wajahnya juga memerah, bahkan lebih merah dari yang ku bayangkan. Matanya sayu, namun terlihat dia menikmatinya. Dan raut wajahnya bergerak menampilkan senyuman manis yang selalu ku kagumi dari dirinya.
***
Sore harinya datang, waktu yang paling ingin ku hindari saat ini. Karena Tanjiro harus pergi untuk misi selanjutnya.
Aku berlari mendekati Tanjiro, dan ketika sudah dekat aku melompat untuk memeluknya. Tanjiro menangkapku, dan memeluk balik diriku.
" Pulanglah dengan selamat! Kalian juga Zenitsu, Inosuke, dan Kriss. " Ucap dari balik tubuh Tanjiro.
Zenitsu tersenyum lebar. Dan Inosuke malah banyak gaya, sedangkan Kriss hanya terdiam sambil membelakangi kami. Sombong sekali ya...
Tanjiro melepaskan pelukannya, lalu menatapku. " Kau juga jaga diri untuk misi mu yang selanjutnya... "
" Terimakasih sudah mencemaskan ku, tapi kekuatanku lebih besar dari dugaan mu lho! " Ucapku.
" Tentu saja! Aku percaya itu! " Ucap Tanjiro dengan ramah.
" Jangan lupa jaga Nezuko, kalau kau membiarkannya terluka akan ku bunuh kamu! " Ucapku, sambil membentuk garis belah di leher Tanjiro.
" Ahahaha.... Aku tidak akan lupa kalau hal itu! " Ucap Tanjiro.
Lalu mereka pergi meninggalkanku. Aku melambaikan tangan kepada mereka. Hingga punggung mereka hilang dari pandanga ku.
Aku menghela nafas kasar. Selanjutnya tinggal bertemu sang Pillar cinta, kanroji- sama.
•
•
•
Chapter 04Seminggu setelahnya, aku bangun lebih pagi dari biasanya, karena aku punya perjalanan ke rumah sang pilar cinta.
Sebelumnya Mitsuri- sama, sudah mengirim surat dengan gagak nya. Yang berisi kan:
Untuk (full name)- san.
Terimakasih sudah menerima tawaran ku sebagai penerus.Untuk selanjutnya, mari tinggal dan berlatih bersama di rumahku. Tentu saja, aku akan memberikan makanan dan perawatan untuk mu, jadi jangan khawatir. Ini petanya:
*Ceritanya peta ya gess
Aku akan menunggu ke hadiran mu.
Pillar Cinta,
Mitsuri Kanroji.Dan tidak lupa setelahnya aku juga mengirim surat kepada Tanjiro, bahwa aku akan tinggal di rumah Mitsuri- sama.
Meski begitu aku akan mencoba bertemu ketika misi Tanjiro selesai, atau membantu kediaman kupu kupu untuk pemulihan Tanjiro dan yang lainnya. Meski aku tidak yakin akan di izinkan.
Dan tidak lupa juga aku bilang terimakasih kepada semua orang di kediaman Kupu-kupu. Juga maaf untuk Kanao.
Tapi dia menolak, dan memaksa bilang kalau itu salahnya. Jadi aku mau tidak mau menyatakan kalau itu salahnya.
***
" Jadi berapa umurmu? " Tanya Mitsuri- sama, sambil menuangkan teh di gelas ku.
" Ah~ a... Aku 14 tahun... Ano, Mitsuri- sama―"
" Hahaha, tidak perlu memanggilku 'sama'. Kau bisa memanggilku dengan sebutan yang lebih santai. " Potong Mitsuri.
Aku mengangguk sekali. Lalu meminum teh dari gelas. Menyiapkan diri untuk mulai berbicara.
" Ano... Mitsuri- san... Ada berberapa hal yang ingin ku tanyakan. Apakah aku boleh mengajukan nya? "
" Silahkan! "
" Terimakasih.... Jadi, yang pertama... Kenapa kau memilih ku padahal aku sama sekali tidak tahu soal pernafasan cinta. " Tanyaku dengan gugup.
Mitsuri- san tersenyum kecil. " Karena ibumu yang memintanya... "
" Ibuku? "
Dan tepat saat itu Cha- Chan ( burung peliharaanku) datang membawa kabar.
" Rengoku Kyoujirou, Kimini Kriss telah gugur di pertarungannya. " Ucapnya.
Kriss?!
•
•
•
TbcAwok awok...
Baru dateng eh malah mati...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙏𝙖𝙣𝙟𝙞𝙧𝙤 𝙓 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 [√] I Have to Choose || Second Season
RomanceNezuko berubah menjadi iblis. Dan lelaki muda bernama Tanjiro berusaha melindunginya...... Dan aku akan berusaha melindungi Tanjiro dan semua hal yang ia sayangi. Tapi.. Tanpa aku sadar aku jatuh cinta pada tanjiro dan membuatku menjadi stress.bagai...