02|Wali Kelas Idolaku

8 2 0
                                    


"Duh, nyesel gue pergi kurang lama tadinya" gue misuh fix ini mah namanya bisa nambah jatah tidur kalau di rumah

"Lah kenapa nyesel?, masih untung lu bisa masuk ya nyet" kata Lucas

"Biasalah dia kan generasi mageran, kayak ga tau aja sih" Hyunsuk nimbrung juga

"Begini ya para saudara- saudaraku sebangsa dan setanah air, gue kan tadi hampir telat, cuma ya syukurnya bisa nebeng sama Jeffry, tapi ya juga usaha buat bujukin pas Dadang bukain pintu" balas gue

"Terus yaa.., ini kita udah masuk di dalam kelas awal semester ganjil sesudah pemilihan jurusan, semua anak- anak udah nungguin guru yang bakal masuk dan ngumumin siapa wali kelas kita siapa. Tapi sampek sekarang, belum satupun ada yang masuk. Gak jelas tau gak! Padahal ya kan gue usaha keras sampek bujuk pak Dadang dan nebeng sama Jeffry" eluh gue

"Udah gaes, udah kita hargai perjuangan Chaeyoung untuk sampai sekolah dengan sehat wal afiat" ejek Mark dengan nada bercanda

"Ck.., gak lucu tau Mark" gue tetep ga terima

Disaat kelas ini udah terpenuhi oleh 20 siswa/i dan pastinya ributnya ngalahin pasar, tapi gak satupun guru memperlihatkan batang hidungnya.

Rasanya tuh apa ya, gue pengen demo, sia- sia gitu gue bayar selama ini, tapi gak sesuai sama yang gue dapat.

Pas lagi ribut ributnya gini tambah ada yang teriak teriak dan nyanyi gak jelas, ada yang mengetok pintu kelas.

"Tok, tok, permisi" ucap guru itu dengan nada sopan

"Iya pak, silahkan masuk" ucap kami serempak

Setelah guru itu masuk yang bisa kami lihat adalah seorang guru dengan perawatan tampan, dengan hidung mancung dan membawa buku tebal.

Buat semua anak sekelas pada menatap kagum sama sosok di depan ini

"Cas, tebak deh kayaknya guru ini jadi wali kelas kita" kata gue

"Mana gue tau, tapi kalau iya gue gak yakin sih?" Balas Lucas

"Ya sama gue juga ga tau Cas. Eh tapi kira kira ini tipe guru yang gimana Suk?" Gue bisik bisik ke Hyunsuk

"Mukanya datar amat Chaey, gue takutnya dia tipe guru galak. Lihat aja noh" balas Hyunsuk sambil mengamati wajah guru di depan itu

"Setelah gue analisis mukanya, gue setuju sama pendapat lu si Suk, orangnya dingin gitu jarang senyum. Padahal ya gue berharap, gue bisa ngefangirl kalau wali kelas kita cakep kayak oppa oppa korea gitu" ucap gue

"Tapi rasanya, keinginan gue belum bisa tercapai. Soalnya ya gak seperti yang gue harapin" imbuh gue

Tak lama setelah itu, guru itu pun langsung memperkenalkan diri.

"Halo! Selamat pagi, perkenalkan nama saya Aldio Dewangkara. Kalian bisa panggil pak Dio.
Saya disini akan mengajar pelajaran Sejarah. Sekian perkenalan dari saya, terima kasih kasih"

 Sekian perkenalan dari saya, terima kasih kasih"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

How I Can Love The HeartbreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang