"Ta, Tata!" Panggil Nadya dan membuat lamunan Callysta terhenti
"Eh, kenapa Tante?" Jawab Callysta terbata-bata
"Kamu kenapa melamun? Ada masalah? Cerita aja sama Tante," tanya Nadya karena melihat Callysta yang seperti tidak biasanya
"Wahh ada cewe cantik lagi, ini siapa ma?" Thalia berjalan menuju mamanya dan melihat-lihat Callysta dari atas sampai bawah.
"Ini teman bang Alfath, atau teman mama Lia? Kalau pacal bang Alfath pasti bukan lah ya? Kan bang Alfath udah ada kak Chaca"
"Apa jangan-jangan ini selingkuhan nya bang Alfath! Omegat ini belita hot, halus lia lapoli sama kak Chaca," cerocos Thalia tanpa henti
"Hei! Tau darimana kamu selingkuh-selingkuh? Abang kamu ya yang ajarin?" Omel Nadya lalu membawa Thalia ke pangkuannya.
"Gak tu, mama salah tebak. Olang Lia tau dali mama, kan mama tiap hali nonton itu di tipi. Selingkuh-selingkuh," jawab Thalia dengan polosnya
"Hallo Thalia, nama kakak Tata. Panggil aja kak tata. Anggap aja kak tata sama kayak bang Alfath nya Thalia," ucap Callysta dengan lembut dan tidak lupa dengan senyuman yang manisnya itu.
"Gak bisa dong, kan bang Alfath cowo sementala kak tata cewe, gak bisa di sama-sama in lah," bantah Thalia dengan wajah cemberut nya yang lucu
"Maksud Kakak, kakak bisa jadi kakak perempuan nya Thalia," jawab Callysta lagi
"Hmm, boleh-boleh" jawab Thalia
"Ehh, gak bisa gak bisa! Lia kan udah punya kak Chaca jadi gak boleh punya kakak pelempuan lagi," lanjut nya lagi setelah teringat dengan Chaca.
"Udeh cerewet banget ya tan si Thalia, padahal dulu tata masih suka gendong-gendong dia," ucap tata gemas sambil mencubit pipi Thalia
"Ih apa ni cubit-cubit pipi Lia," Protes Thalia tapi hanya dibalas senyuman oleh Callysta
"Iya lah ta, dulu kan Thalia masih kecil banget masih jadi dedek bayi pas kamu sering-sering nya main disini," balas Nadya
"Yaudah Tan, tata mau pulang dulu ya. Soalnya udah mau magrib. Takut kemagriban nanti," pamit Callysta
"Nggak makan malam disini dulu? Tanggung Lo ta," ajak Nadya tapi tetap ditolak oleh Callysta dan akhirnya Callysta pun pulang dari rumah Alfath.
...
"Assalamu'alaikum, Chaca pulang" ucap Chaca memasuki rumah yang telah lama tidak dia kunjungi
"Eh ada nak Alfath," ucap mami Chaca
"Kalo sama cowo ganteng aja cepet banget. Bukannya balas dulu salam anaknya. Dasar mami!" Sindir Chaca kepada maminya.
"Waalaikumsalam, masih inget rumah?" Sekarang mami nya pula yang menyindir. Alfath pun terpaksa menjadi penonton perdebatan antara ibu dan anak ini.
"Ya masih lah, mami kira Chaca amnesia apa?" Jawab Chaca dengan polosnya
"Udah-udah, ayok masuk. Nak Alfath ayok masuk," balas Nia lalu mengajak mereka berdua untuk masuk kedalam rumah.
"Papi mana mi?" Tanya Chaca karena tidak melihat tanda-tanda adanya papinya.
"Biasa bisnis mulu," jawab Nia lalu dibalas 'oh' saja oleh Chaca
"Kak Alfath tunggu sini sebentar ya, Chaca mau ganti baju dulu," ucap Chaca pada Alfath
"Okee," jawab singkat Alfath
...
"Udah pulang Lo kak?" Tanya Nathan yang sekarang sedang terbaring enak di kasur empuk milik Chaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA dan SAHABAT (NUCA's Story)
Teen Fiction[Slow Update🙂] -On Going- Nayara yang terkenal dingin, Umaira yang disukai karena sifatnya yang kalem dan pendiam, Clarisa seorang anak baru yang cuek dan jutek, dan Aileen yang sangat frontal dan pedas kata-katanya. Bagaimana mungkin empat orang g...