Prolog.

116 17 3
                                    






🍉🍉🍉-••𝘱𝘦𝘯𝘺𝘶𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢







Hujan mengguyur kota seoul sejak pagi tadi, aku harus memikirkan berbagai cara agar tidak kehujanan saat pulang nanti.

berbeda dengan anak yang lain, mereka tak perlu repot-repot memikirkan bagaimana nanti saat pulang, karena mereka sudah pasti dijemput.

Banyak mobil berjejer didepan menunggu tuan putri atau pangeran agar hujan tidak sampai membasahi baju mereka, berbeda dengan ku.

Aku pasti akan basah kuyup nanti , ibu akan menyerang ku dengan berbagai macam pertanyaan.

Tapi itu diriku yang dulu, sebelum aku bertemu dengannya.

Karnanya kesulitan sekalipun enggan mendekati ku, dirinya selalu ada bersama ku tanpa aku memintanya.

"Kenapa kau selalu bersama ku?"

Nihil tak ada satu kata pun lolos dari bibirnya, dia sangat misterius dan sulit untuk ditebak.

Tapi itu sebelum peristiwa pahit terjadi.

Hanya satu kata yang selalu ku ucapkan dalam setiap doa ku, disetiap nafas, detik, jam, tahun.





"Kembali"








🍠🍠🍠-••𝘱𝘦𝘯𝘺𝘶𝘬𝘢 𝘶𝘣𝘪 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘳
𝘛𝘣𝘤.

Attende [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang