Sorry For Typo
10/10/20
Budayakan Vote & Comment
Sulap keindahan istana milik keluarga Jeon, sudah dihiasi dengan kain sutra berwarna putih mengkilap dan dekorasi bunga mawar berwarna merah menambah kesan mewah nan elegan di kala sore hari itu.
Banyak sekali awak media yg turut hadir meramaikan kediaman mereka, undangan bagi para tamu kelas atas, murid SMU BH dan kenalan pengusaha yg tersohor baik dari dalam maupun luar negeri sudah memenuh perkarangan.
Mereka datang bukan tanpa sengaja tetapi memang menghadiri pesta resmi pertunangan cucu semata wayang dari keluarga jutawan Jeon.
Keluarga besan yg datang jauh-jauh dari Busan juga sudah menempatkan diri di kursi terdepan. Acara pertunangan itu akan di mulai dalam waktu 15 menit terakhir, dimana Jungkook dan Jimin yg masih mempersiapkan diri saat ini.
"Apa keringatmu tidak terlalu berlebihan?" Jimin sudah menyeka dahi dan leher Jungkook secara berkala.
"Ini bahkan lebih menegangkan dari pada bertemu kolega kakek saat rapat penting" Jungkook mencoba menjawab dengan tenang
"Apa kau sudah pernah mengikuti rapat seperti itu?"
"Maksudmu? aku bahkan sudah terlibat beberapa project pekerjaan. Kau pikir senang menjadi cucu dari kakek tua itu?"
"Kapan kau bekerja? setiap saat aku hanya melihatmu bermain Iphone dan Ipad bergantian"
"Berarti saat itu aku berkerja, sudahlah kenapa kau malah membahas pekerjaanku?" Jungkook kembali berkaca untuk memastikan penampilannya.
"Sekarang aku paham, selain hanya pembuat onar ternyata otak pintar mu ada gunanya juga" Jimin tersenyum ringan.
"Jangan selalu mengatakan aku pembuat onar, Yaa apa kau tak merasa gugup?"
"Aku gugup sangat gugup tapi sifat tenang yg ku miliki menguntungkan disituasi seperti ini"
"Kau sangat beruntung, aku harus ke toilet" Jungkook pamit undur diri untuk melegahkan diri.
Jimin merasa gelisah di balik penampilannya yg begitu epic, ia bahkan menghitung detik yg berlalu demi membunuh waktu dan menutupi kegusarannya.
"5 menit lagi Jungkookah" Jimin bergumam saat langkah kaki memasuki ruangan mereka, ia pikir yg datang adalah Jungkook.
"Tae----hyung"
"Anyeong... Aku ingin meminta waktumu sebentar"
"Silahkan Tae, duduklah" Jimin tersenyum ramah
"Apa kau benar serius dengan Jungkook? Apa kedudukan ku sudah tergantikan di hatimu Jiminah?" Taehyung bertanya dengan mata teduh dan serius.
"Kenapa kau tiba-tiba menanyakan ini?"
"Jika kau menjawab tidak... Maka aku akan terus menunggumu. Aku tak akan menyerah untuk menunggumu hingga kapanpun" Taehyung sangat bersungguh-sungguh
"Tae...."
"Kau tak perlu terburu-buru akan sesuatu, kau tahu jika aku mencintaimu setulus hati. Jika kau berkata untuk menunggumu maka akan kulakukan" Taehyung menggenggam tangan kecil Jimin yg sedingin es.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Kawin Kontrak, No Debat! [JikookxKookIU]
RomanceCerita remaja yg di paksa menikah diusia muda tetapi dia mempunyai seseorang yg sedang di sukai. Calon pendamping hidup yg begitu keren dalam bersikap dan menyikapi polah tingkah laku pasangannya. Fiksi ini akan membuat hari-hari menjadi menyenangka...