32 - After Party (2)

3.9K 281 16
                                    

"Mr Hanbin?"

"Apa kabar?" sapa Lisa sambil menampilkan senyum yang terlihat dipaksakan, namun Hanbin malah membalas senyumannya dengan begitu tulus membuat dahi Lisa berkerut,

"relax, Nona Manoban.. And yeah, I'm fine, what about you? Anda sendirian?" tanya Hanbin,

"ah, aku bersama para sahabatku, you know girl stuff. And yeah, I'm great, Mr Hanbin" jawab Lisa, diakhiri dengan senyum yang masih nampak dipaksakan.

Canggung. Kata paling tepat untuk menggambarkan situasi keduanya.

Sebelumnya, jika Lisa berpapasan dengan kolega perusahaannya, dengan reflek ia akan menjadi Lalisa Manoban yang berwibawa namun tidak sedikitpun menghilangkan sifat humble miliknya, walaupun sebenarnya terkadang ia harus mengingat siapa mereka, dari mana mereka kenal, namun Lisa tidak pernah merasa terdesak seperti ini. She is always be dominance, tho.

"oh apa aku mengganggu?" tanya Hanbin,

"no, no, it's okay.. what about you? Apa yang sedang anda lakukan?--" Lisa menoleh ke arah bar sebelum melanjutkan kalimatnya, "--menghabiskan waktu di bar? Seorang diri?" lanjutnya,

bukannya menjawab, Hanbin malah terkekeh,

"kalau begitu apakah saya bisa meminjam waktu anda sebentar? Ada hal yang ingin saya bicarakan.." ucap Hanbin tiba-tiba,

Lisa mengernyitkan dahinya, karna seingatnya ia tidak pernah memiliki hubungan lebih dari seorang kolega perusahaan dengan Hanbin. Dan tiba-tiba saja lelaki bermarga Kim ini malah mengajaknya berbicara? Di tempat seperti ini? Padahal pertemuan mereka saja sangat Lisa yakini bukan hanya kebetulan. What does he want?

"ah maaf jika penawaranku membuat anda tidak nyaman Nona Lisa--" belum sempat Hanbin menyelesaikan kalimatnya, Lisa menyela,

"oh no no no, it's okay Mr Hanbin. Saya hanya sedikit terkejut. Tadi anda bilang ingin berbicara dengan saya? Apakah ini tentang kerjasama kita?" terka Lisa,

Hanbin menggeleng sambil tersenyum,

"personal stuff" jawab Hanbin sekenanya,

Lisa semakin bertanya-tanya, apakah dia sedang berusaha menggodaku? Tapi dia tau tentang hubunganku dengan Jennie kan? because c'mon, I'm totally gay. Atau....

Sedang otak Lisa sibuk mengeluarkan pertanyaan-tanyaan, Hanbin seolah tau apa yang tengah di pikirkan oleh gadis bertubuh jangkung itu,

"apa anda tidak keberatan jika kita berbicara di Balkon? Disini terlalu bising" ucap Hanbin lagi,

Akhirnya Lisa hanya bisa mengiyakan ajakan Hanbin dan mengikuti lelaki bermarga Kim itu sampai di balkon kecil yang tersedia di sudut Bar.

"jadi..apa yang sebenarnya ingin anda bicarakan Mr Hanbin?" tanya Lisa dengan nada yang sedikit terganggu,

"relax Nona Manoban, ini hanya tentang kau dan Jennie.." jawabnya menggantung, wajah Lisa sontak berubah seketika, ia merasa sangat terganggu apalagi ketik Hanbin dengan lantangnya menyebutkan nama Jennie,

"tidak perlu bertele-tele Hanbin, apa yang sebenarnya kau inginkan dariku?" tanya Lisa dengan nada rendah miliknya, karna jujur saja, Lisa merasa sedikit terganggu mendengar Hanbin mengucapkan nama Jennie nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRUTH OR DARE?  || JENLISA (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang