Kris : 40 Tahun
Suho : 18 Tahun
NOTE : YANG BAPER DENGAN SOSOK TOKOH ANTAGONIS DIHARAP TIDAK USAH MEMBACA!!!!
NOTE LAGI : I LOVE YOU SEOKJIN - AH.... muehehehehehehehe
SELAMAT ENJOY
Kris cukup terkejut ketika dari arah belakang tiba - tiba saja ada seseorang yang memeluknya. Kepalanya menoleh dan tersenyum ketika yang memeluknya adalah sang kekasih, padahal mereka tidak janjian hari ini.
"Kita sepertinya memang ditakdirkan untuk berjodoh ya ge..." ucap sang kekasih - Suho yang kemudian duduk di bangku sebelah Kris.
"Kok bisa tahu aku ada disini?" tanya Kris sembari mengelus - elus lembut rambut Suho.
"Kebetulan aku sedang mau beli buku di toko yang ada diseberang jalan sana," Suho menunjuk pada toko yang akan ia tuju.
"Kalau begitu aku antar, mau makan dulu atau langsung beli buku?" tanya Kris.
"Tidak mau ah..." Suho menggelengkan kepala.
"Kenapa?" tanya Kris.
"Nanti kau yang membayarkan bukunya, aku tidak mau merepotkan," jawab Suho.
"Apanya yang merepotkan dari sekedar membelikan buku kuliah?" Kris mendekatkan tubuhnya pada Suho, menempelkan keningnya pada kening Suho, "Akan kubelikan apapun yang kau mau."
"Bukan itu tujuanku berpacaran denganmu ge..." Suho mengelus lembut pada pipi Kris, "Aku tulus mencintaimu."
"Dan aku tulus membelikan apapun yang kau mau," balas Kris.
"Gege nyebelin ih...." Suho memalingkan wajah dan memanyunkan bibirnya, "Tahu gitu enggak aku samperin tadi."
"Jangan ngambek dong, tujuanku kan baik. Lagipula dari awal sudah kubilang kau tidak usah kerja sambilan lagi, semua kebutuhanmu akan aku penuhi, tapi kau masih saja kerja sambilan. Kalau kau tidak bekerja, kan jadi lebih banyak waktu untuk kita berdua," kata Kris.
Suho kembali menatap pada Kris, "Memangnya tidak masalah seorang pengacara memiliki kekasih dibawah umur sepertiku?"
"Justru itu gunanya jadi pengacara," kata Kris.
"Ckckckckckck...." Suho menggelengkan kepala, "Bagaimana bisa aku jatuh cinta pada om - om mesum dan jahat sepertimu."
"Kau sendiri suka kan yang jahat - jahat begini?" goda Kris yang kembali mendekat pada Suho dan ingin menciumnya.
"Stop, jangan diluar sepert ini," Suho meletakkan tangannya di depan bibir Kris yang sudah manyun ingin mencium.
"Kalau begitu, biarkan aku membelikan buku kuliah untukmu. Biarkan aku membawamu ke apartemen dan biarkan aku membiayai semua kebutuhan hidupmu," kata Kris.
Suho terdiam, ia menatap pada Kris. Sementara itu Kris menunggu dengan sabar.
"Baiklah..." Suho menganggukkan kepalanya, "Awas ya kalau bilang aku matre setelah ini."
"Tidak sayang.... Tidak sama sekali..." balas Kris dengan senyuman lebar, entah mengapa ia begitu mencintai sosok yang ada dihadapannya ini. Mungkin karena pertemuan mereka yang istimewa.
Kris mendengus kesal, ia mengumpat dengan ucapan yang sangat kasar. Setelah bertahun - tahun menjadi jaksa baru kali ini ia menghadapi sebuah kasus yang membingungkan, membuat dilema karena setiap keputusan yang akan ia ambil tetap saja akan memiliki dampak yang tidak kecil.
"Om.... mau susu strawberry?"
Kris menolehakan kepala, menatap pada seorang anak laki - laki bertubuh agak tambun yang menyodorkan sebotol susu strawberry untuknya. Kris tidak memperdulikan sosok anak laki - laki yang masih ada disampingnya.
YOU ARE READING
Yaoi Oneshoot Series - Book 2
Hayran KurguWARNING!! TOLONG DIBACA LEBIH DULU!! Ini ff Yaoi alias boys love, alias gay story dengan berbagai macam pasangan yang pada umumnya tidak umum ditemukan di ff lain. Aku suka JiMir couple, Jiyoung alias bang GD dan Mir Mblaq. Kalau enggak suka couplen...