31. Euphoria

2.4K 283 172
                                    

Pagi itu adalah warna bagi Ara. Melihat sunghoon yang selalu tersenyum membuat dia bahagia tanpa harus dipaksa. Memanggil namanya adalah candu dalam hidupnya. Sunghoon, sunghoon dan selalu sunghoon. Menjadi nama yang paling dia suka di kesehariannya.

"Sunghoon, ayo cepet!"

Sunghoon, lelaki dingin berhati hangat. Hanya bisa tersenyum kepadanya. Dingin—adalah daya tariknya, senyuman manisnya pun adalah treasure bagi dirinya. Ga semua orang bisa melihat itu, dan ga semua orang bisa menemukan itu.

Bukankah Ara sangat beruntung? Bisa kah Ara memiliki sunghoon seutuhnya? Apakah hubungan ini bisa bertahan lama?

"Ayo!! Cepet! Nanti kita telat!" - teriak Ara — terburu-buru mengambil tasnya.

Sunghoon yang saat itu sedang asik bermesra-mesra an bersama piring dan mainan favorite nya —spon (ngapain banget sponcuci piring jadi mainan favorite)

"Sunghoon ih! Udah telat jangan nyuci mulu! Nanti tangan aku kalah glowing sama tangan kamu"-lanjutnya sambil menunggu nya di pintu keluar. Sunghoon masih asik menyuci piring kotor bekas mereka sarapan tadi.

Sunghoon yang mendengar nya pun hanya tersenyum dan melanjutkan hal yang ia lakukan saat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon yang mendengar nya pun hanya tersenyum dan melanjutkan hal yang ia lakukan saat itu. Ara panik, dia terus aja gelisah, jarak sekolah dan rumah sunghoon cukup jauh—tidak seperti jarak rumahnya. Dan itu membuatnya gugup karna bisa saja ia kena hukuman lagi.

"Sabar" - ucap sunghoon sambil menaruh kembali piring yang telah di cuci itu di tempatnya. Dan kemudian mengeringkan tangannya dengan handuk kecil di dekatnya.

"Ayo"

Ara pun tersenyum, "Aku tunggu di luar!!" - ucapnya sangat gembira.

***

Kamar Rara

"Gua ga boleh terlalu kelihatan, gimana ya cara gua biar bisa dapetin hati mamahnya, kakanya sunghoon keknya udah ga bisa di harapkan lagi— satu-satunya adalah mamahnya, iya tante Lya" - ucap Rara di kamarnya saat ingin mengambil tasnya yang ia taruh di kursi belajaranya.

"Sekarang gua ga usah peduliin sunghoon, harapan gua sekarang cuma mamahnya, sunghoon sayang banget sama mamahnya, pasti dia nurut-nurut aja" - lanjutnya saat memegang pintu kamarnya.

Klek

"Eh ka"

"Pulang sekolah ada acara?" - tanya Beomgyu.

"Iya, gua harus kerumah sakit"

"Rumah Sakit? Siapa yang sakit?"

"Mamahnya Sunghoon"

...

'Mamah sunghoon— berarti mamahnya Arin juga? Soobin tau ga tuh? Gua kabarin dulu deh' - gumamnya.

Look of Ice prince | Sunghoon (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang