Playlist: Lukas Graham -Share That Love
FOLLOW DULU BAGI YANG BELUM FOLLOW!!!
KEMARIN MASIH ADA YANG KOMPLAIN LAGI ADA CHAPTER YANG NGGAK KELUAR. MANGKANNYA FOLLOW DULU!!Hai guys.... I'm Back
BACA PLEASE!!
Author ternyata minggu ini di kejutkan dengan perubahan jadwal PAS semester 4 dari sekolah. Jadwalnya di majukan besok senin.. Huhuhuhu... SAD:( Jadi... maaf ya kalau ada typo atau nggak sempet working extra sesuai janji. Karena aku juga harus belajar buat besok :( Jadi mau fokus hehehe... Mohon pengertiannya.
Budayakan Vote sebelum membaca.
-Albharuel
___________________
Author POV
"Danial..."
Dante sukses membulatkan matanya terkejut. Hatinya terasa sedang diremas dengan kuat. Hatinya kembali sakit mendengar suara Racel yang ia sukai itu.
Lain dengan Danial, pria itu sudah mengembangkan senyum lebar dengan bangga terlebih dahulu karena Racel menyebutkan namanya.
"See?" seru Danial dengan bangga meremehkan Dante.
Dante mengepalkan tangannya. Ia ingin berteriak dan langsung mengambil Racel dengan paksa kembali tapi ia tidak bisa, mulutnya terasa kelu dan hatinya terlanjur terasa remuk sampai seluruh badannya pun malas untuk memberontak, ia pasrah.
Racel tersenyum manis pada dua pria yang ada di depannya.
"Maafkan aku," ucap Racel lembut sambil memandang mata hazel Dante dengan tenang. Racel dapat melihat dengan jelas ada amarah dan rasa kecewa dari mata pria itu.
"Danial benar. Kau adalah pria brengsek yang selalu semena-mena pada wanita," kata Racel melanjutkan. Dan sekali lagi, Dante merasakan dadanya sedang di tinju oleh benda yang tak kasat mata, hatinya semakin sesak.
Danial semakin melebarkan senyumnya, ia menyilangkan tangannya di depan dada menunggu Racel melanjutkan bicaranya.
Racel kemudian memejamkan matanya. Ia sedang merenungkan pilihannya. Ya, ini lah yang akan ia pilih, dirinya sudah memikirkan matang-matang sedari di desak oleh dua pria di depannya.
"Banyak sekali yang ingin kulakukan di luar sana Dante. Tapi aku ingat satu hal darimu. Kau telah menanam benih di rahimku ini, tanpa kau sadari benih itu sedang hidup dan terus mencoba menjadi utuh. Aku tidak ingin anakku memiliki ayah sepertimu, jadi maafkan aku jika bayi ini akan terpisah darimu kelak. Tapi satu hal yang masih ingin kulakukan, Aku akan terus mencoba," batin Racel.
Racel tersenyum manis lalu membuka matanya lebar-lebar. Kemudian mendekati Dante yang tidak jauh sedang berdiri di depannya. "Dani... Aku ingin melanjutkan kata-kataku tadi yang masih belum selesai," ucap Racel sembari berjalan. Saat ia berhenti disamping Dante, ia langsung membalikkan badannya dan menatap Danial. "Aku memilih Dante," lanjut Racel singkat.
Bagaikan badai petir yang datang di siang hari. Dante sekaligus Danial terkejut di tempatnya masing-masing sambil menatap Racel lekat-lekat.
Kini perasaan yang sempat di rasakan kedua pria itu sedang berbanding terbalik memilih hilir mudik.
Dante dengan tatapan tidak percaya sekaligus terkejut pun mengembangkan senyumnya dengan pelan namun pasti. Dan Danial yang sedari bersikap santai, merasa dirinya sudah menang karena Racel menyebutkan namanya tadi kini mulai resah. Dan mendadak semua perasaannya pun kini terasa sakit sekaligus campur aduk dengan malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELONGS TO THE JERK ✅ END [#1 RUSHEL SERIES]
RomanceCOMPLETED!! WARNING 17+ DON'T COPY MY STORY!! FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Karena ada beberapa part yang di private. ( #1 RUSHEL SERIES ) - - - - - - - - - - - - - - - - "Tatap mataku, Rachel," oh tidak Rachel tidak siap untuk melakukan hal itu...