Stone

8 5 0
                                    

"Apaan sih lo?" Sinis Andin.

"Hehehe maap" Cengir Arya tak berdosa.

"Mau kemana lo Dav bawa tas? Lo bolos?" Tanya Arya yang melihat Davo pergi dengan tas dan membawa semua barang-barangnya.

"mau pindah ke tempat duduk gue lah, Pak Daniel kan udah ubah posisi tempat duduknya"

"Oh iya gue lupa, gue juga pisah duduk sama pacar gue, masa gue duduk sama Amir"

"Emang Amir kenapa" Pancing Davo.

"Dia homo anjirr" Kesal Arya.

"Dih geli gue, ngapain Pak Daniel milih lo sama Amir sih" Sambil tertawa Davo memukul pundak Arya.

"Diem lo Dav, eh kalo lo duduk sama siapa din?" Tanya Arya.

"Sama Jason" Gumam Andin.

"Jason yang mana" bingung Davo.

"Yaelah Dav, lo udah sebulan lebih disini masa gatau sih, yang duduk disitu" Tunjuk Arya pada salah satu bangku dikelas.

"Hah sa-ama jambul itu?"
Tiga hari yang lalu sebenarnya Davo bertemu dengan Jason dijalan dekat rumahnya saat pulang malam.

Davo melihat Jason mengantarkan wanita pulang malam lalu memeluk wanita itu sebelum pulang.

Namun Davo tidak tau jelas maksutnya.

Entah Jason bermain-main saat malam dengan wanita itu atauu mungkin mereka mempunyai hubungan khusus.

Entahlah Davo tak perduli.

"Emang kenapa Dav" Tanya Andini dan mengagetkan Davo yang sedang bengong entah memikirkan apa Andini tak tau.

"Ehhh" Davo kembali dari lamunannya.

"Lo ngapain bengong Dav, emang Jason kenapa?" Heran Arya, Arya merasa ada yang aneh.

"Hehehe ngga kenapa kenapa kok" Elak Davo.

"Isss gajelas lo Dav" Sindir Andini.

***

"Tumben lo mau ikut kekantin Din, kesambet apaan lo" Cerocos Arya yang baru melihat Andini masuk kantin.

"Tau ah ni anak biasanya pantat nya ke lem dibangku hahahhaa" Ledek Bella.

"Lo ngga suka gue disini, okey fine gue cabut deh" Pancing Andini.

Andini mungkin jenuh dikelas karna handphone nya tertinggal dirumah ia lupa membawanya.

"Ehhhh jangan ngambek dong, shut down baby" Bella menarik tangan Andini cepat.

Entah kenapa Bella sangat senang Andini ikut kekantin saat ini.

"Lo mau pesen apa, biar gue yang pesenin" Tawar Arya.

"Gue seperti biasa aja, mie ayam sama lemon tea" Jawab Bella.

"Siyappp, kalo lo Din?"

"Gue ngga usah, bekal gue cukup kok" Tolak Andini.

"Okey gue pesen dulu yaa, tunggu bentar" Arya pun bangkit dari tempat duduk nya.

"Takecare bubu" Dan Bella melambaikan tangan nya.

"Thnks bubu" Sahut Arya lalu ia pergi meninggalkan meja itu.

"Kek mau kemana aja, dihh" Andini sebenarnya sudah biasa melihat dua temannya ini seperti itu namun ia masih merasa geli.

"Iri bilang kalikk, biar gue cariin lo pacar hahaah" Ledek Bella.

Andini hanya mencibir.

Andini seperti benar-benar tak pernah pacaran sama sekali ia berfikir itu tidak perlu karna ia sudah punya Abangnya yang baik hati kepadanya dan ia juga tak pernah dibuat jatuh hati karna kebanyakan hanya untuk bermain main.

Trust meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang