#i need you here

444 7 1
                                    

Pagi yg cerah, Taehyung terbangun di ranjang rumah sakit nya. Dia melihat ke luar dan memperhatikan Seoul yg sangat ramai dengan kendaraan yg berlalu lalang.

"Tuan, boleh aku masuk?" Izin pelayan pribadi Taehyung.

"Masuk lah, pintunya tidak di kunci" Jawab Taehyung sambil tersenyum.

Pelayan itu masuk lalu mengatakan bahwa Taehyung harus melakukan terapi seperti yg dia lakukan biasanya.

Taehyung mengangguk karna dia tau apa saja yg harus dia lakukan.

"Jam berapa aku mulai?" -Taehyung.

"Mungkin jam 12 siang nanti tuan" Jawab pelayan itu sopan.

"Masih ada banyak waktu, masih jam 06.30 mungkin aku bisa jalan jalan sebentar" -Taehyung.

"Tapi--" Baru saja pelayan itu ingin melarang Taehyung tapi Taehyung sudah lebih dulu menenangkan nya dan berkata bahwa dia akan baik baik saja.

Pelayan itu hanya bisa pasrah sambil memberitahu Taehyung kalau dirinya tidak terlalu kuat untuk berjalan, jadi lebih baik dia tidak berbuat kekacauan sebelum Taehyung marah.

Taehyung berjalan jalan keluar sambil melihat kanan dan kiri. Dia menggunakan pakaian kantor nya, dia tidak ingin public tau bahwa dia sedang sakit.

Dia melihat kiri dan kanan terdapat gedung gedung menjulang tinggi. Tiba tiba pandangannya teralihkan oleh segerombol namja yg sedang mengepung namja kecil nan imut.

Taehyung melihat segerombolan namja itu sedang menggoda namja kecil yg mereka kurung.

Taehyung takut bahwa ada hal buruk jadi dia menghampiri dan mengusir segerombolan namja tadi.

Segerombolan namja itu sadar bahwa itu adalah Taehyung, orang yg paling menakutkan di Seoul.

Sebelum para namja itu pergi dia memberi tau Taehyung sesuatu.
"Awas kau tergoda" -para namja.

"Cih kau yg menggoda dia bodoh" Balas Taehyung sinis.

"Dia yg menggoda kami, lihat saja dirinya itu" - para namja.

"Cih cepat pergi sana" Perintah Taehyung dengan tatapan sinis. Sadar akan Taehyung yg marah para namja itu pun pergi.

"Hhhnnn tuaanhh~"

Taehyung terkejut dan refleks menoleh ke arah namja kecil yg memanggil nya dengan sedikit desahan.

"K-kau kenapa?" -Taehyung.

"A-aahhh tuannhhh gatalh eungh ku mohonhhh" Namja kecil itu terus merengek pada Taehyung.

"Oh apa ini? Kau masih sekolah dan berperilaku seperti ini? Park Jimin, namamu?" Ucap Taehyung sambil melihat nama yg tertulis di seragam jimin.

"Eenghhh teman ku memberikan ku minum, aaahhh tuanh panasssh" Jimin terlihat sangat binal jika begini. Dia berusaha membuka seragamnya di depan Taehyung.

'Shit kenapa aku bisa tergoda pada tubuhnya' pikiran Taehyung sudah tidak wajar. Di otaknya sudah terpikirkan hal hal bangsat yg mungkin akan dia perbuat pada jimin.

"Hey jangan buka di sini, mau ku bantu?" -Taehyung.

"Cepathh!! Bantu aku" Jimin benar benar tidak sabaran dia mulai menarik tangan Tae dan membawanya.

Taehyung tak tinggal diam, dia menggendong tubuh jimin dan membawanya ke suatu tempat.

Dia dan jimin tiba di sebuah gudang dengan pakaian yg sedikit basah dan keringat di pelipis mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oneshoot BangtanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang