Chapter 4

1.4K 123 15
                                    

Tak terasa  waktu pun berlalu begitu cepat, Sasuke dan Sakura yang tertidur pun terbangun karena mendengar suara mobil dari luar rumah.


“ Uhnmm~” gumam Sakura sembari menggeliatkan tubuhnya khas orang bangun tidur.

Sakura pun menoleh kesamping dan menemukan Sasuke yang menatap kearahnya.

“Hn, sudah bangun?” tanya Sasuke sembari menyeringai.

Sakura pun seketika itu langsung memalingkan wajahnya  dan langsung bangkit dari tidurnya dan melihat kejendela rumahnya.

Sakura melihat kedua orang tuanya sudah pulang.

“Sasuke-kun, ibu dan ayahku sudah pulang. Sebaiknya kamu jan-jangan disini..” ucap Sakura gugup, Sasuke yang mendengar itu pun bangkit dari tidurnya dan merapihkan penampilannya.

“Hn, Sakura rapihkan penampilanmu. Dan-“

“dan?” tanya Sakura penasaran karena Sasuke tidak melanjutkan perkataannya.


“Dan tutup bekas itu” sambung Sasuke sambil menunjuk kearah bekas merah yang ada dileher Sakura. Seketika itu wajah Sakura langsung memerah sempurna.

“Ha’i!!” jawab Sakura, dan Sakura pun mengambil plester untuk menutupi bekas merah yang ada dilehernya.

Sasuke Sakura pun keluar kamar dan menyambut kedua orang tua  Sakura.

“Ibu, ayah dari mana saja?” tanya Sakura yang melihat kedua orang tuanya berada diambang pintu.

“hmm, bibimu ada dirumah Sakit dan kami menjenguknya. Dan Sasuke-kun? Sedang apa kamu disini?” tanya ibu Sakura yang bernama Mebuki.

“Hn, sedang mengajari Sakura. Dia besok ulangan..” ucap Sasuke bohong, yah~ kalau tidak bohong pasti Sasuke akan di gebukin sama kedua orang tua Sakura. Sakura yang mendengar itu pun hanya menganggukkan kepalanya.

“I-iya bu, besok ada ulangan Kimia, a-aku sangat kesulitan dengan pelajaran itu. Maka dari itu a-aku meminta Sasuke-kun untuk mengajariku..” sambung Sakura dengan gelagapan.

“Oh, begitu. Kalau begitu, kita makan malam bersama, bagaimana Sasuke-kun?” tanya Mebuki kepada Sasuke.

“Gomen, bibi sepertinya aku harus pulang. Hari sudah malam..” jawab Sasuke.

“Hm, begitu rupanya?” gumam Ayah Sakura yang dari tadi terdiam kini mulai berbicara.

Sakura yang melihat ayahnya itu pun seketika itu langsung cemas karena berpikir bahwa ayahnya tahu yang Sasuke lakukan kepadanya.

“A-ada apa ayah?” tanya Sakura ragu.

Ayah Sakura pun mendekat kearah Sasuke, Sakura yang melihat itu pun menelan ludahnya sendiri karena takut ketahuan. Sedangkan Sasuke masih stay cool melihat ayah Sakura mendekatinya.

“Hm, Sasuke-san . kenapa kamu sangat suka sekali dengan anakku yang bodoh dan datar ini?” tanya ayah Sakura yang langsung membuat Sakura dan Mebuki membulatkan matanya. Seketika itu perempat siku muncul di jidat lebar Sakura dan juga Mebuki.

“Ayah!!!” protes Sakura.

Dan bukkk.. Mebuki meninju suaminya sendiri.


“Berani merendahkan anakku, akan kubunuh kau!!” ancam Mebuki sembari menjewer telinga dari ayah Sakura.



Sasuke yang melihat itu pun terkekeh geli, melihat interkasi dikeluarga Sakura. Yah~ ayah Sakura mempunyai sifat yang blak-blakan dan kalau dia berbicara dia tak menyaringnya terlebih dulu, sedangkan ibu Sakura memiliki sifat kasar namun jika menyangkut Sakura dia sangat lembut sekali.


AHO GIRL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang