XVI

52 7 1
                                    


" DAVINA! DAVINA! " panggil aiden kuat. tapi hanya bunyi dari ombak yang menyahut.

" aku tak boleh biar je dia, dia boleh mati! " aiden resah. aiden kemudiannya mengambil beberapa langkah kebelakang.

"1 ,2 , 3 !" bilang aiden sebelum dia berlari pantas ke hujung tebing dan dia terjun.

dari jauh menara kawalan beta menangkap kelakuan aiden yang terjun dari tebing laut.

" wei! kita kena lapor pada putra hakan! tuh kan pengiring yang terhormat davina! mesti ada jadi apa apa pada yang terhormat! " kata si penjaga menara.

" haah lah! betullah dia! " kata seorang lagi . kemudian mereka menggenggam loket yang berbentuk bulat seperti kristal . dan seketika loket yang berwarna biru kehijauan itu bertukar kepada warna merah . kecemasan .

" aku harap, apa pon yang terjadi kat dia , aku harap dia selamat. " kata si penjaga menara.

' davina, bertahan lah! ' bisik hati aiden.

splush!

aiden berenang mencari kelibat davina. disebabkan hari yang ingin bertukar malam keadaan dasar laut itu berubah gelap.

' mana kau davina, mana! ' bentak hati aiden.

dia teruskan berenang mencari figura itu.
semakin lama semakin dalam dan dalam .

" apa korang kata ! korang nampak pengiring dia terjun tebing? " tanya hakan.

sebaik sahaja dia mendapat tanda kecemasan dari penjaga menara kuasa disitu terus sahaja dia teleport kesitu.

" ya tuanku! mata kami berdua tidak salah ! kami nampak kelibat dia! " kata penjaga menara.

" aku nak hal nih jangan sampai ke pengetahuan ayahanda " arah hakan.

" baik tuanku. " balas penjaga itu serentak.
mereka berdua gusar, begitu jugak hakan turut cemas.

dalam kesamar samar aiden mengecam figura davina yang tidak sedarkan diri dengan panah yang masih di bahunya tidak jauh.

'davina! bertahanlah! aku dah jumpa kau! ' bisik aiden dengan segera berenang mendapatkan davina .

wajah chubby perempuan itu dia pandang.
terdapat sisa darah dari bahu davina. aiden tarik perempuan itu mendekati dan di peluk kemas.

kemudian dia kembali berenang naik ke permukaan laut.

tapi,

" hari nih tanggal berapa? " tanya hakan.

" em? hari nih 30 bulan ke 4 " kata mereka .

" 30? apa yang terkait dengan tarikh nih eh?" hakan cuba mengingat sesuatu . dia merasakan hari itu ada hal yang berkaitan.

" oh tak! tidak! " salah seirang mereka bagai teringat sesuatu.

" apa dia? " tanya hakan cemas . dia rasa ada sesuatu tak kena pada hari itu .

" tuanku! kita kena buat sesuatu dengan cepat ! " kata nya bimbang . matanya tidak henti meliar kearah laut .

" apa ? apadia! " tanya hakan.

" ini hari dia , S i r e n " kata seorang yang lain menyebut satu persatu huruf .

" tak guna ! " kata hakan kegusaran dan dengan cepat dia menuruni anak tangga menara itu sepantas kilat.

" tuanku ! tuanku nak buat apa ! " laung mereka berdua dari atas.

" kalau aku tak balik dalam masa 5 jam lancarkan pemberitahuan kecemasan. " kata hakan.

THE LAST LEADER OF WEREWOLF✔️Where stories live. Discover now