1

4 3 0
                                    

Lelaki yang beberapa bulan mengalami koma itu terbangun dengan indah dengan cahaya ilahi yang menyorit tepat di wajah nya

Begitu dia membuka mata,dia langsung berteriak dan menarik selimut nya dengan kencang sampe sampe infusan di tangan nya terlepas

"Ssstt tenang"

Lelaki itu berteriak ketakutan sampai tak mampu menatap orang yang berada di samping nya itu

Karna lelaki itu terus meronta dan berteriak sambil menangis,akhir nya orang yang berdiri di sebelah nya itu memeluk nya dengan lembut sampai membuat lelaki itu sulit untuk meronta lagi

"Tenang ya ada aku di sini"

"Aku.....takut"gumam lelaki itu sambil masih menangis tersedu sedu

"Aku, sang peri pencabut nyawa ada di sini,jadi jangan takut lagi ya"

"To....long aku,jangan bunuh!jangan!"

"Em.....gimana ya......em....kamu tenang dulu ya,tenang"

Lelaki itu kembali meronta,tangis nya semakin kencang sampai membuat orang yang berdiri di samping nya kewalahan

Gawat!kaya nya dia syok deh,aduhhhh harus nya aku tadi ga ke sini

Cahay ilahi sekarang menyorot ke arah orang yang berdiri di samping lelaki itu sampai membuat wajah nya tidak terlihat

"Em......aduh silo pisan ey,maaf saya harus pergi,seperti nya saya salah alamat saat ingin mencabut nyawa"

"Tunggu!jangan pergi,saya takut"sekarang lelaki itu malah menggenggam dengan erat tangan orang itu tanpa menatap nya karna terlalu takut

"Kalau gitu kamu tutup mata kamu selama 10 detik dan kamu ga akan sendiri lagi"

Sekilas wajah orang itu terlihat tapi,lelaki tadi malah menutup mata menuruti kata orang tersebut  selama 10 detik

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10

Saat lelaki itu membuka mata,orang itu sudah tidak ada

"Felix?!"seorang lelaki datang dengan tampang kaget lalu langsung memeluk Felix dengan erat

"Aku panggil dokter ya,kamu tenang ajah jangan khawatir oke"lelaki itu pergi lagi meninggalkan Felix di ruangan yang sepi itu,lalu beberapa menit kemudian lelaki tadi datang kembali membawa dokter dan suster yang membantu

Setelah dokter itu selesai memeriksa Felix,segerombolan teman Felix datang dan memeluk Felix dengan bersamaan

Semua nya mengucap syukur karna Felix sudah bangun dari koma nya tapi,akibat syok berat yang Felix alami dia jadi ketakutan sampai tak mampu mengucap sepatah kata pun kecuali"Tolong!jangan!"

"Felix,maafin aku,maafin aku Felix,maafin aku karna udah maksa kamu masuk ke rumah sakit,maafin aku"Sena,teman yang sudah di anggap saudari sendiri bagi Felix terus terusan mengucap maaf pada Felix

"Sena udah ini bukan salah elo,ayo ikut aku"ucap salah satu temen Felix"gue ga bisa biarin elo begini terus"lanjut nya

"Sky,kalo bisa jangan sampe Sena ke sini dulu sebelum kondisi Felix membaik"bisik Sam yang juga teman Felix

Semua nya senang,tapi juga resah karna Felix masih terus terusan merasa kan takut yang berlebihan terhadap rumah sakit

Akibat insiden terorisme yang menyandra orang tua nya di rumah sakit 15 tahun yang lalu dia jadi mengalami trauma berat

Dia menutup dirinya dengan selimut,tubuh nya sudah gemetar dan keringat dingin mulai bermunculan walaupun ac menyala

Karna terlalu takut,teman temannya pun kembali memanggil dokter takut jika terjadi sesuatu pada Felix

"Gimana dok?"tanya Athaya yang juga teman Felix

"Saya sarankan untuk segera melakukan terapi,agar kondisi mental nya tidak bertambah parah,karna kalau di biarin bukan cuma di rumah sakit,mungkin di luar pun akan seperti ini"

"Apa terapi nya bisa di rumah ajah?"

"Sayang nya tidak bisa,tapi kami akan berusaha semampu mungkin membuat Felix bisa menerima tempat ini.....em...lagian tempat ini kan terpisah agak jauh dari gedung rumah sakit nya"

"Kalo gitu saya percayain sama dokter ya,tolong sembuhin temen saya"

"Banyak lah berdoa,saya hanyalah dokter jadi,jangan terlalu berharap banyak"

"Makasih ya dokter makasih banyak"
.
.
.

"Jika ada yang bergerak satu langkah saja,kedua orang ini akan langsung saya tembak"

15 tahun yang lalu terjadi aksi terorisme di sebuah rumah sakit swasta terkenal yang sedang terkenal akan fasilitas nya yang sangat lengkap dengan pelayanan yang bagus

Hal tersebut membuat rumah sakit itu menjadi rumah sakit nomor satu yang berpenghasilan tinggi se internasional,akibatnya berkali kali para teroris mengincar rumah sakit itu untuk mendapatkan segala keinginannya untuk menguasai negara ini

Dan untuk yang ke lima kali nya teroris kembali meneror rumah sakit dengan menyamar lalu menangkap beberapa sandra

Saat itu sial nya,Felix dan ibunya lah yang menjadi sandra

Semua nya tak mampu berkutik,bahkan para pasukan polisi dan TNi pun hanya dapat menyaksikan

"Tunggu!"salah satu dari TNI yang ada di dalam rumah sakit itu menahan ayah Felix yang berusaha menghadapi teroris itu sendirian

"Jangan gegabah,salah sedikit ajah semua nyawa yang ada di sini bisa melayang"

"Pak,teroris itu amatir,dia sebenar nya ga berani membunuh"

"Maksud anda?"

"Pistol di tangannya palsu,pistol asli nya dia sembunyiin entah dimana,dan liat"

TNI itu mendengarkan ayah Felix"badan nya agak gemetar dan keringat nya terus bercucuran"

"Bagaimana anda bisa tau hal sekecil itu"

"Saya dari kecil audah di ajarkan mengamati dengan tenang,kalau begitu saya akan mengambil pistol yang asli dan anda selamatkan sandra"

Kenapa berasa kaya dapet arahan dari ketua ya-TNI itu

Tanpa berfikir panjang,ayah Felix berlari mendorong teroris itu dan mengambil senjata nya

"Tunggu!"gimana kalo dia menyembunyikan orang diantara sekumpulan pasien ini

Akibat aksi nya semua polisi dan tentara lainnya langsung bertindak dan TNI yang tadi langsung menyelamatkan Felix

Tapi,benar dugaan TNI yang tadi,dua orang lagi menyamar menjadi pasien lalu dalam sekejap mereka menembak ayah dan ibu Felix secara bersamaan

Tunggu!orang itukan....ga salah lagi...itu dia

One More TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang