Chapter 20

2.9K 414 235
                                    

Berhari-hari kemudian...

"Asik gak ada misi, bisa rebahan sepuasnya~" Ujar (y/n) sambil guling-guling di lantai kamarnya hingga kepalanya kejedot tembok.

"Asw, sakit ajg."

"PUNTEN GOPUD"

Adji mendobrak paksa pintu kamar (y/n) yang untungnya tidak sampe lepas, cuman agak penyok dikit.

"Apaan sih anju, mau rebahan juga. Sana, hush hush." usir (y/n) sambil menendang Adji keluar.

"Sakit anjink, jahad kamuh sama kakak sendiri." Tanya Adji.

"Kakak sapa jir, gw gak punya kakak perasaan. Eh bang Rengoku deng, heuheu."

"Lha trus aku siapamu wahai adikku yang cantik nan imutz?"

"Aku gak kenal sama kamu. Dahla, aku balik rebahan lagi." Jawab (y/n) sambil menutup pintu fusumanya dengan kasar.

"Sekarang aku mengerti perasaan seorang Sakuma Rei yang diabaikan oleh adiknya sendiri."

Rei yang sedang tidur di petinya pun bersin dan terbangun yang mengakibatkan jidatnya yang ulala kejedot petinya sendiri.

"Trus arc keretanya gimana anjir? Ya kali kesana sendiri, mlz." Gumam Adji pelan.

Namun, gendang telinga ultrasonik milik (y/n) sedang aktif yang mengakibatkan doi mendengar gumaman Adji.

Segera (y/n) bersiap-siap dan keluar berdiri di depan pintu.

BRAK

"EH BUWUNG PUYUH!" Kaget Adji hingga nyungsep ke belakang.

"Astaga Adji! Kok bisa nyungsep gitu? Lantainya gak kenapa-napa kan? Alhamdulillah." Ucap Radith panik yang kebetulan lewat dan melihat Adji nyungsep ke belakang.

"Kepalaku benjol loh, berdarah. Gak kasian gitu? Khawatir kek :(" kata Adji sambil menangis bombay.

"Jijik bgsd, lagian yang penting itu lantainya kagak kenapa-napa, lu mah gak penting." Balas Radith santai sambil menabok kepala Adji.

Bagus Radith, lanjutkan 👌

"Heh, cepetan gblk, kita izin dulu sama Oyakata-sama. Biar dikira kita anak yang sopan gitu :3" teriak (y/n) dari depan rumah.

"😊🖕"

Adji hanya bisa tersenyum myrys melihat kelakuan kembarannya itu. Setelah itu Adji mulai bersiap-siap dan melesat menuju kediaman Oyakata-sama.

Sesampainya di sana...

"PERMISI, PAKET!!" teriak si kembar berbarengan.

Oyakata-sama yang sedang minum teh dengan tenng pun tersedak hingga terbatuk-batuk.

Bentar, mau ketawa dulu-

AWOKAWOKAWOKAWOK, NGAKAK

Nah udah, lanjut

"Maap Oyakata-sama, kami mau meminta izin untuk menyusul Rengoku dalam misinya. Karena kami mendapat firasat bahwa Rengoku dalam bahaya." Jelas Adji.

"Uhuk uhuk,  bahaya seperti apa?" Tanya Oyakata-sama penasaran.

"Ah, bertemu dengan salah satu iblis uppermoon?" Jawab (y/n) hati-hati.

"Bagaimana kalian bisa tahu?"

"Feeling."

"....eh?"

Oyakata-sama bi lek:

Oyakata-sama bi lek:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
►𝗧𝗵𝗲 𝗧𝘄𝗶𝗻𝘀 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang