"Apa?? Mumbai? Tapi kenapa? Ada apa Kakak ke Mumbai? Kak? Halo ... Kakak...?"
Tutt.
Telepon ditutup sepihak oleh Rhea."Siapa yang menelfon?" tanya Radha.
"Kakak. Kakak bilang dia ada di Mumbai."
"Apa? Bagaimana bisa? Sedang apa kakak di Mumbai?"
"Entahlah, Kakak langsung mematikan teleponnya, kau lihat sendiri 'kan, tadi?"
"Coba telpon sekali lagi," saran Samaara.
Arzoo menurut. "Di luar jangkauan," ucapnya setelah beberapa saat.
"Kenapa kak Rhea tiba-tiba ada di Mumbai? Sedang apa dia?" gumam Shreya keheranan.
"Apa Kakak sedang ikut audisi film sampai perginya mendadak begitu?" Arzoo menepuk dahi.
Hening, semuanya diam. Antara bingung, tidak percaya, tapi senang akhirnya Rhea memberi kabar.
"Telpon kak Rishi!" seru Radha.
Arzoo mengangguk-segera mencari nomor Rishi dan menelponnya.
***
"Kita ke Mumbai sekarang," putus Rishi begitu Arzoo memberitahunya tentang telepon dari Rhea.
"Tapi, Rishi, daerah itu di luar kekuasaan kita. Kau bisa saja berbuat apa pun di sini, tapi di sana? Tidak ada yang bisa menjamin itu," ujar Jai.
"Tidak, Jai. Kita harus tetap berangkat ke Mumbai. Kita bicarakan ini dengan Tuan, Tuan pasti mau membantu."
Sekarang juga Rishi bersama Jai dan Sonu pergi ke kediaman Tuan Singh, sementara Radha dan Arzoo tetap di rumah. Rishi tidak mengizinkan mereka ikut, karena besok Radha harus ke sekolah.
"Kak Rishi, tunggu!" teriak Arzoo sebelum Rishi menjalankan motornya dan pergi.
"Ada apa, Arzoo? Kau tidak usah cemas, kami akan mencari Rhea ke Mumbai, kau di sini saja bersama Radha, menjaga Radha," ujar Rishi.
"Tapi ...."
"Arzoo, jika kau juga ikut, bagaimana dengan Radha? Kau tidak memikirkannya?"
Arzoo terdiam, dia ingin ikut mencari Rhea, tapi Radha? Arzoo tidak bisa meninggalkan adiknya itu.
"Baiklah, hati-hati, jaga diri kalian, dan cepat kembali bersama kakak dengan selamat," ucap Arzoo pada akhirnya.
"Terima kasih. Ayo, Jai, Sonu."
***
"Kau boleh saja mencarinya ke Mumbai, tapi besok, bukan sekarang," ujar Tuan Singh.
Rishi terdiam membeku di tempat. Dia sudah bersiap untuk berangkat malam ini juga, bagaimana mungkin ditunda besok?
"Rishi," Tuan Singh membuyarkan lamunan Rishi.
"Tapi, Tuan, kenapa harus besok? Aku takut di sana Rhea kenapa-napa," protes Rishi.
"Kau boleh pergi mencarinya, dan itu besok, bukan sekarang!" kata Tuan Singh final, detik selanjutnya beranjak dari hadapan Rishi dan yang lainnya.
BRAKK!
Rishi membanting kursi yang kebetulan ada di dekatnya setelah Tuan Singh benar-benar pergi dari ruangan itu.
Di satu sisi, dia tidak ingin membantah perintah Tuan Singh, tapi di sisi lain, dia sangat mengkhawatirkan Rhea. Entahlah, Rishi sendiri bingung dengan perasaannya pada Rhea kenapa bisa sampai begitu.
"Rishi," Sonu menepuk pelan pundak Rishi. "Pulang?" tawarnya.
Rishi mengangguk, rasanya dia juga sudah menyerah hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay A Little Longer (COMPLETED)
RomansaRishi punya satu tujuan di dunia ini: mengejar Rhea, mendapatkan cinta Rhea, dan menikah dengan Rhea. Rhea, gadis yang hanya memikirkan kebahagiaan kedua adiknya, gadis dingin dan datar yang sangat tertutup, serta penuh rahasia. Rishi pun sadar men...