5

16.1K 970 28
                                    

Setelah mendapat izin dari kedua orang tua kami. Akhirnya aku dan Jason kembali ke panti asuhan untuk mengurus hal-hal penting sebelum mengadopsi Saka.

Kalau di tanya bahagia, aku dan Jason sangat bahagia. Meskipun Saka bukan anak kandung kami.

Tetapi, aku dan Jason juga sedang berusaha agar cepat mendapatkan keturunan.

"By nanti mampir ke mall ya setelah dari panti,"

"Iya sayang,"

Aku tersenyum menghadap Jason, lalu Jason mengelus kepalaku dengan sayang.

Betapa beruntungnya aku mendapatkan Jason.

💕💕💕💕

Sekitar 30 menit perjalanan, akhirnya kami berdua pun sampai di halaman panti asuhan.

Seperti kemarin, di halaman panti asuhan banyak sekali anak-anak yang sedang bermain. Dan aku melihat Saka di antara anak-anak yang lain nya.

Jason menggandeng tanganku, lalu masuk ke dalam panti.

Sesampainya di ruang tamu, kami berdua duduk sembari menunggu ibu Aisyah pengurus sekaligus pemilik panti asuhan.

Kami tersenyum ke arah bu Aisyah, begitupun sebaliknya bu Aisyah membalas senyuman kami.

"Selamat siang bu Vanya dan pak Jason,"

"Siang juga bu Aisyah," Jawab kami berdua.

Bu Aisyah hanya tersenyum, lalu mengeluarkan sebuah surat yang telah diisi 2 matrai 6000.

"Ini bu Vanya dan pak Jason bisa membaca suratnya terlebih dahulu, setelah itu tanda tangan di atas matrai."

Aku dan Jason membaca surat tersebut. Tanpa berpikir panjang kami berdua menanda tangani surat tersebut.

"Terima kasih bu Vanya dan pak Jason. Saka benar-benar sangat bahagia karena telah memiliki orang tua baru. Karena ia terlalu antusias, Saka sampai tidur hingga larut malam. Ia bercerita kepada teman sekamarnya kalau ia akan memiliki orang tua baru."

Aku terkekeh pelan mendengar cerita dari bu Aisyah, sedangkan Jason hanya tersenyum.

Kami bertiga bertiga berdiri, lalu mengikuti bu Aisyah untuk menjemput Saka yang sedang bermain. Sesampainya di halaman, bu Aisyah pun langsung memanggil Saka. Saka berlari menuju ke arah kami diikuti oleh 3 teman nya.

Saka tersenyum, lalu mencium tangan ku dan disusul mencium tangan Jason. Dan diikuti oleh ketiga teman nya.

"Saka udah siap?" Tanya Jason. Saka hanya mengangguk sebagai jawaban nya.

"Yuk ambil barang-barang Saka yang mau dibawa," Lanjut Jason sembari menggandeng tangan Saka menuju ke arah kamarnya. Lagi-lagi aku hanya tersenyum senang melihat interaksi antara Jason dan Saka.

Sesampainya di kamar Saka, Saka pun langsung saja mengambil tasnya yang berwarna merah dan bergambar kartun hamtaro.

"Cuma 1 tas aja nak?" Tanyaku sembari mengusap kepalanya.

"Iya, soalnya barang Saka enggak banyak." Jawab Saka dan ku balas dengan anggukan kepala.

Kami bertiga berjalan keluar dari kamar Saka, di depan kamar bu Aisyah dan ketiga teman Saka menatap Saka dengan tatapan sedikit sedih.

My Sweet Husband [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang