25

30 8 21
                                    

Dia menautkan kedua tangannya dan bergerak gelisah. Setelah mendengar pengakuan Hana, ia justru merasa tak enak. Terlebih sempat berlaku kasar padanya.

Membayangkan diposisi Jimin juga tak mudah. Mereka berdua tidak ada yang salah. Hanya terjadi kesalahpahaman yang mengakibatkan hubungan mereka merenggang. Cukup fatal memang, tapi mereka berusaha menyelesaikan dengan baik selayaknya orang dewasa.

"Maaf." Kata pertama ia lontarkan sejak dongeng dimulai. Semua orang di kamar Hami menatapnya. Jadi gugup sendiri dibuatnya.

Hoseok adalah manusia terpeka sealam semesta. Tangannya terulur untuk menepuk kepala Leeah. Hanya bermaksud untuk menenangkan sesaat. Setelah itu, dia mendapatkan tempeleng mesra dari Jimin.

"Nyicip dikit doang."

"Nyicip-nyicip, lu kira odading dicicip."

Emng manusia gaada akhlak apa ya!? Gue lagi nyesel nih, malah bikin gue ngakak. Jangan ngerusak atmosfer napasih, begitulah pikir Leeah. Satu menit sebelumnya dia seperti akan menangis, namun setelah adu mulut duo solimi, sebisa mungkin dia tak tertawa.

Singkat cerita, Hana, Jimin dan Leeah berbaikan. Dengan saling melontarkan kata 'maaf' dan beberapa kalimat cheesy basy nggilany yang saya rasa tak perlu ditulis karena ini cerita komedi, bukan drama ikan terbang. Sekian.

ミ●﹏☉ミ

"Pulang sendiri aja deh lu."

"HEH NGAPA!"

"Kan deket doang, ga jadian. Ikiiiw."

"Gajetot dih."

Pertikaian berdarah antara Hoseok dan Ryana didepan rumah Hami sangat seru, hingga si kalem Yoongi bersorak menyemangati keduanya agar saling membunuh. Namun sebelum itu, Hami sudah mencekik Yoongi duluan karena membuat keributan.

"Lu janjiin gue traktir seblak kan?"

"Giliran makan aja gercep lu. Bentar jaket gue ketinggalan dikamar Hami."

Ryana yang sedang menunggu Hoseok, dikejutkan oleh seseorang yang tiba-tiba memanggilnya. "Na?"

"Ya?" Saat menyadari itu adalah Leeah, ia mengubah nada bicaranya. "Ehem, apa."

"Maaf ya, Gue sama sekali gaada maksud buat bikin lo goyah. Kebetulan dia ada disana malam itu. Mungkin emang salah gue yang menyedihkan dimata dia. Maaf."

"Hmm." Ceritanya Ryana sok cuek aja. Biar dikira keren.

"Gue ga maksa buat maafin gue, tapi udah cukup lo bikin dia galau. Kalo doi gak dikasih kepastian nanti dipatok ayam."

"Kek lo ya?" Eehh anjim, keceplosan. Habisnya Ryana malah lebih kesal sewaktu menyadari Leeah hari ini memakai jepitan rambut yang sama persis seperti miliknya. Yang Taehyung belikan. "Dia cerita sama lo? Haha sempet-sempetnya." Lanjutnya, diikuti senyuman sinis.

"Taehyung sering ngelamun akhir-akhir ini, sempat kesurupan jadi kipas angin. Sejam dia muter-muter didepan kelas." Jawab Leeah.

"Beneran?"

"Iya." Yah bohong lah. Gue kan gak sekelas sama Taehyung, benak Leeah. Setahunya, Taehyung tidak kesurupan, masalah dia muter-muter depan kelas memang benar, hanya menghilangkan gabutnya dia aja. Leeah cuma sedikit menambahi fakta agar lebih drama. Seperti kehidupan para artis Indonesia.

"Wah ngomongin apa nih, keknya sangat tidak menyenangkan." Munculah seorang pengacau, dakjal. Canda deng, serem banget. Cuma Hoseok kok, baru nemuin jaketnya yang entah sejak kapan berlarian kesana kemari dan tertawa didalam kamar Hami setelah disetelin lagu akad sama Yoongi.

Spill the Tae || Maknae LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang