"Awwwww" ringis Callysta.
Alfath yang menyadari dia telah menabrak seseorang, dia langsung turun dari motornya dan mengecek apakah orang itu baik-baik saja atau tidak.
"Callysta? Lo gak papa?" Tany Alfath saat sudah menyadari kalo Callysta orang yang tidak sengaja dia tabrak tadi.
"Gak papa kok, lecet dikit paling," jawab Callysta sambil memegang lutut nya yang lecet sedikit.
"Beneran gak papa? Apa perlu gue bawa Lo ke rumah sakit?"
"Gak perlu kok, gue bener gak papa,"
"Gimana kalo Lo antarin gue pulang aja," lanjut Callysta dan Alfath pun diam tidak menjawab.
Dengan banyak pertimbangan akhirnya Alfath mengiyakan. Karena emang disini dia yang bersalah. Akhirnya mereka pun hari ini pulang berdua.
"Sabar ya Mel, setelah kita gunain Callysta buat ngejauhi Alfath dari bocah itu. Kita tinggal buat Callysta jelek di depan Alfath. Kita harus sabar, kita pasti bisa," ucap Audy menyemangati Karamel. Dan Karamel pun hanya membalas nya dengan diam.
...
"Al, mampir ke kafe dulu yuk," ajak Callysta
"Udah mau sore, pulang aja," jawab Alfath singkat dari balik helm full face nya.
"Ayolah Al! Lo kan udah gak pernah traktir gue lagi. Itung-itung buat pertanggungjawaban Lo karena udah gak sengaja nabrak gue," bujuk Callysta lagi agar Alfath menerima ajakannya.
"Yaudah deh, tapi gue gak bisa lama," setelah itu mereka pun mengubah tujuan mereka dan singgah dulu sebentar ke kafe terdekat disana.
...
"Ra temenin gue yuk!!" Ajak Chaca kepada Maira.
"Temenin kemana? Udah sore gini" tanya Maira.
"Gue lagi mau kopi nih, beli yuk!!" Jawab Chaca.
"Pada ngomongin apa nih??" Cetus Aileen bertanya kepada mereka berdua.
"Ini si Chaca sore-sore banyak maunya."
"Emang Chaca mau apa?" Tanya Aileen.
"Yuk Lin beli kopi yuk, temenin gue!!" Ajak Chaca sambil menggoyangkan bahu Aileen dengan penuh semangat.
"Gak ah mager gue. Kalo Lo mau beliin, ya hayukk!!" Balas Aileen.
"Ya Lo, orang lagi nyari temen buat nemenin gue" Ucap Chaca dengan nada yang kecewa.
"Yaudah-yaudah yuk gue temenin."
"Ini Lo sama Nayya mau nitip gak?" Lanjut Maira bertanya kepada Aileen.
"Boleh deh, tunggu ya gue tanyain dulu sama Nayya" Jawab Aileen lalu pergi menuju kamar.
Setelah Maira dan Chaca mengetahui pesanan Aileen dan Nayya, mereka pun langsung berangkat ke kafe yang sering dikunjungi mereka.
...
Sesampainya mereka di kafe tersebut, Maira melihat orang yang tak asing baginya.
"Eh Cha itu bukannya kak Alfath ya??" Tanya Maira dan Chaca pun langsung melihat ke arah yang Maira tunjuk.
"Kok lagi sama perempuan sih, siapanya?" Ucap Chaca bermonolog sendiri.
"Lah? Itu kan kak Callysta" lanjut Maira setelah mengetahui perempuan yang sedang bersama Alfath.
"Kok kak Alfath sama kak Callysta bisa berduaan?"
"Yaudah Ra kita pindah aja yuk, udah gak mood" Lanjut Chaca mengajak Maira untuk pergi dari kafe itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA dan SAHABAT (NUCA's Story)
Teen Fiction[Slow Update🙂] -On Going- Nayara yang terkenal dingin, Umaira yang disukai karena sifatnya yang kalem dan pendiam, Clarisa seorang anak baru yang cuek dan jutek, dan Aileen yang sangat frontal dan pedas kata-katanya. Bagaimana mungkin empat orang g...
