Suara pesawat terdengar, diikuti lantunan lagu tanda keberangkatan selanjutnya
Keberangkatan menuju brazil pukul 12.30 dari tokyo segera menuju keruang tunggu, sekali lagi Keberangkatan menuju brazil pukul 12.30 dari tokyo segera menuju keruang tunggu, diharapkan penumpang segera mempersiapkan diri
(Y/n) yang kala itu membawa koper dan tas selempangpun berjalan dengan memegang tiket pesawatnya
"Fiuhhh (y/n) bisa!" Ucap (y/n) yang diam-diam mengepalkan tangannya mencoba menyemangati diri
"Bisa tunjukkan tiketnya nona?"
"ha-i" (y/n) memberikan tiketnya
"Baik, langsung lurus kedepan mengikuti arah"
(y/n), nekat untuk terbang ke negara asing dengan hanya dibekali apa yang ia pelajari selama akhir 6 bulan ini. Bagaimana bisa dia pergi selagi masih kuliah?. Ternyata (y/n) mengambil cuti kuliah, bersamaan dengan embel2 magang (Yang sebenarnya palsu) agar lebih bisa meyakinkan sang ibu. Walaupun ia tak menyebutkan negara mana yang ia tuju sih..
BEM-VINDA
(Selamat Datang)Tulisan itu terpampang besar tepat dipintu keluar setelah ia turun dari pesawat. Hawanya benar-benar berbeda, lebih hangat dan benar-benar menggambarkan negara tropis. Tak sia-sia ia mempelajarinya selama 6 bulan terakhir. Tak pikir panjang, (y/n) berjalan sedikit terburu-buru dan..
*brukk
(Y/n) tak sengaja menabrak seseorang didepannya
"Ah! me perdoe(maafkan saya)" ucap (y/n) spontan
"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja" jawab perempuan itu dengan bahasa portugis
"Aurea! Kamu ngapain jalan duluan" sahut laki-laki yang terhalang oleh kerumunan
"Kenapa? Apa kau sudah menyukaiku?" Tanya aurea yang dengan bangganya berbicara dipublik mengabaikan (y/n) dan menghampiri temannya
(Y/n) saat itu melihat sekeliling, mencari sang supir yang sudah ia pesan sejak jauh hari sebelum kepergiannya.
"(Y/n)?" Ucap laki paruh baya dengan kertas bertuliskan nama jepangnya
"Ah iya! Saya! (Y/n) san!" Jawab (y/n) yang langsung melihat namanya tertulis dikertas yang supir itu bawa
Dengan cepat sang supir membawa koper dan tas selempang milik (y/n) dan berjalan menuju kearah parkiran
Berbeda dengan aurea, ia menarik temannya itu dari kerumunan, dan kembali melihat sekeliling
"Ada apa kau buru-buru menyeretku?" Tanya oikawa bingung dengan sikap aurea
KAMU SEDANG MEMBACA
HAIKYUU | YOU ARE 2 - Oikawa x Reader
Romancesetelah kejadian hari itu, aku mencoba menerka nerka tiap serpihan yang hilang dan mencari jawabannya satu persatu. hingga menemukan titik akhir. dimana aku menyadari siapa kamu, dan siapa diriku dicerita kita. kelanjutan dari cerita "YOU ARE" perta...