3. Love To Hate Me

8K 503 39
                                    

TYPO MY TYPE_


Mark x Jeno



🍁🍁🍁


Harusnya Mark meninggalkan Jeno saat pemuda itu masih memperlakukannya dengan baik. Harusnya Mark memilih orang lain yang bisa memperlakukan dirinya semana pasangan kekasi mestinya.

Atau harusnya memang ia tak pernah bertemu dengan Jeno. Tak pernah jatuh dan tenggelam dengan segala pesona si april itu.

"Aku udah bilang, Jeno ga sebaik keliatannya, Mark."

Mark bisu, apa yang Jaemin katakan benar. Dari awal selalu Jaemin katakan bahwa Jeno tak sebaik tampangnya. Mata cantik dan senyum manisnya perwujutan malaikat, tapi kepribadiannya jauh dari kata manusia.

"Aku cinta dia."

"Cinta ga gini Mark. Kamu ga sekali dua kali diselingkuhin, Jeno itu brengsek. Mau laki mau perempuan tetap dia embat."

"Jaem aku capek."

"Berhenti, kamu yang dominant. Jeno ga bakal kehilangan kamu. Ingat Mark berhenti disaat hubungan kalian belum maju ke jenjang serius."

Mark hanya diam saat Jaemin pergi dengan emosi tinggi. Biarkan begini, ujungnya nanti dokter muda itu akan kembali lagi melangsungkan rutinitasnya mengobati Mark. Jaemin memang menjadi sahabat sejak lama, harusnya Mark bisa mengartikan perasaan Jaemin sebagaimana mestinya kasih sesungguhnya bukan malah memilih Jeno sebagai tambatan hatinya.

"Jeno mari putus."

"Apa?"

"Mari putus, sepertinya aku benar-benar ditahap lelah."

"Apa kau bilang? Putus? Kau lelah?" Jeno tertawa sumbang. Lalu sorot matanya menuajam menantang Mark. "Kau-" ia menunjuk muka Mark. "-kau kira aku tak tahu tadi kau menemui siapa!? Kau bilang lelah? Lelah apa, bersembunyi dan bermain api dibelakangku bersama Na Jaeminmu itu, HUH!?"

Plak!

Lelaki agustus itu menampar kekasihnya, keras dan terasa perih untuk Jeno. Hanya saja,  ringisannya kini berubah menjadi senyum sinis, tapi Mark mendadak panik karena emosinya ia menampar kekasih yang paling ia sayangi.

"Lihat kau bahkan sudah menamparku. Katakan Mark apa yang sudah Jaemin berikan padamu, perhatian, uang, atau tubuh jalang-"

"DIAM JENO!" Mark ganti berteriak marah. "Kau, kau yang jalang. Kau yang membiarkan tubuhmu dijamah oleh tangan-tangan kotor!"

Sesalnya menampar Jeno beberapa saat lalu tergerus oleh emosi yang disebabakan perkataan Jeno, banyak yang telah Jaemin lakukan untuk membantu hubungan tidak sehat keduanya tapi Jeno dengan mudahnya mengatai lelaki itu jalang.

"Mark-"

"Kali ini aku benar-benar ingin kita berakhir Jeno. Kau, aku, kita cukup sampai di sini. Jaemin benar hubungan kita terlalu toxic."

Jeno menatap kekasihnya, bibirnya tak berniat membuka, tapi luka jelas terlihat dari kedua sorot matanya.

"Carilah seseorang yang bisa bertahan seperti aku. Atau seseorang yang kau pakai semalam untuk menghangatkan ranjangmu."

Mark tak ikhlas, tapi melepas pilihan terbaik untuk keduanya. "Jaga diri kamu. Aku pergi."

Mark berbalik pergi saat Jeno mengiyakan ajakannya untum berakhir. Ya, dihubungan mereka hanya ada satu yang berjuang. Tidak ada dua yang bersanding sempurna di satu-satu ingin manusia egois seperti mereka.

MARKNO FANFICTION [MarkNo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang