Chan saat ini tengah berada di dalam sebuah kamar di rumah sakit, bukan chan yang sakit. Namun minho kekasihnya. Minho kecelakaan saat tengah menyebrang jalan. Chan terus memegangi tangan minho, berharap minho akan cepat bangun. Namun nyatanya selama 42 hari minho tak kunjung bangun.
*Flashback*
"Chan aku daa— maaf." Minho dengan cepat menutup pintu ruang kerja chan dan berlari keluar gedung studio secepat mungkin, namun tubuhnya dihantam mobil yang melaju kencang. Minho tidak mengingat apapun karena benturan yang sangat kencang minho langsung pingsan.
"Min, ayo bangun aku minta maaf sama kamu, aku janji gak akan kecewain kamu lagi" chan terus mengusap tangan minho, berharap kekasihnya akan segera terbangun.
*biiiiiiippppppppp* suara alat itu terdengar, alat yang memperlihatkan detak jantung minho sudah tidak bergerak.
"MINNNNHOOOOOO JANGAN PERGIIII" chan meraung-raung sejadinya.
• Di pemakaman minho •
Chan masih disana, masih terduduk disebelah pusara makam minho, chan terus mengelus nisan yang menuliskan nama kekasihnya.
"Gimana chan? Lo sadar gak lo seorang pembunuh? Kalo lo gak selingkuh minho ga akan meninggal" changbin yang tersulut emosi karena kepergian sahabatnya sudah tidak bisa memaafkan chan lagi. Changbin langsung pergi meninggalkan chan sendirkan.
°Pov kejadian°
Hari itu tepat 5 tahun lalu chan dan minho resmi menjadi sepasang kekasih. Minho sengaja ingin membuat kejutan untuk chan, minho memasakan beberapa masakan yang chan sukai. Tidak hanya untuk chan tapi juga untuk changbin dan han yang merupakan teman kerja chan. Minho berkerjasama dengan changbin agar tak memberi tahu chan bahwa minho akan ke studio.
Namun changbin dan han harus bertemu seorang komposer untuk membicarakan musik mereka, sehingga changbin tidak bisa membantu minho memberi surprise kepada chan.
Minho mulai memasuki studio dan langsung membuka ruangan chan, namun apa yang ia temukan? Ia melihat chan sedang memangku seseorang yang tak lain sahabat minho — seungmin. Minho berlari sekencang mungkin sampai akhirnya sebuah kendaraan menghantam tubuhnya. Changbin dan chan melihat kejadian langsung itu.
"Minho maaf, aku bodoh. Kalau aku gak selingkuh kamu gak akan seperti ini. Maaf aku menjadi orang paling jahat untukmu. Minho maukah kau memaafkanku?" Chan merasa amat bersalah dan terus menangis.
"Chan, aku memaafkanmu semoga kau bahagia bersama dia" —minho.
