Sebelum lanjut jangan lupa vote ceritaku yah😊
Jika banyak kata-kata yang typo harap maklum karena masih pemula.#happyreading
☆☆☆☆☆
Leta merasa bosan dirumah karena ia belum diperbolehkan Azzam untuk masuk sekolah. Hari ini adalah hari ketiga Leta absen dari sekolah karena sakit.
"Leta, sayang." Mala baru saja masuk dalam kamar leta sambil tersenyum. Seperti ada sesuatu.
"Kenapa mah?"
"Kebawah yuk" ajak Mala.
"Ngapain? Gak mau. Leta males turun."
"Bentar aja kok" paksa Mala.
"Yaudah iya."Mala dan Leta pun berjalan kelantai bawah. Leta merasa penasaran dengan tingkah Mala yang tiba-tiba menyuruhnya turun ke bawah.
Setelah mereka sampai dilantai bawah, langakah Leta terhenti melihat sosok yang ada dihadapannya itu.
Ia masih merasa kesal dengan orang itu. Pasalnya sampai hari ini pun ia belum diperbolehkan untuk masuk sekolah. Ia merasa bosan harus mengurung diri di dalam rumah.
"Ngapain kesini?" Tanya Leta datar.
"Jenguk pasien lah" jawab Azzam tersenyum menghampiri Leta yang masih berdiri.
"Yaudah mama kedapur dulu" ucap Mala meninggalkan keduanya.
"Yaudah duduk dulu" ajak Leta
Mereka pun duduk di kursi dengan Leta menatap lurus kedepan tak sedikitpun ada niat untuk melihat wajah Azzam."Kamu kenapa kayak gitu sama aku" ujar Azzam tiba-tiba.
"Aku?" Tanya Leta yang merasa heran dengan Azzam yang mengubah sebutan saya menjadi aku.
"Iya. Kenapa?"
"Gapapa" ucap Leta.
"Ta, aku mau cerita sama kamu dan semoga kamu bisa terinspirasi dengan ceritaku" ucap Azzam.
"Sebenarnya aku cuma mau cerita. Ternyata diluaran sana ada yang lebih parah daripada cerita hidup kamu" sambung Azzam.
"Maksudnya?" Tanya Leta merasa heran.
"Aku tau apa yang terjadi sama kamu, sampe yang buat kamu pingsan aku juga tau" Leta hanya terdiam mendengarakan penuturan dari Azzam.
"Kemarin, ada anak perempuan seumuran kayak kamu. Dia dibawa sama temen cowoknya kerumah sakit, katanya dia ada masalah juga di keluarganya" sambung Azzam menjelaskan.
"Masudnya?" Tanya Leta.
"Dia juga punya masalah sama kayak kamu, tapi masalahnya ini lebih berat."
"Jangan suka bandingin masalah orang dong, yang namanya setiap masalah pasti beda-beda."
"Makannya dengerin dulu" ucap Azzam yang membuat Leta terdiam beberapa saat karena suara Azzam sangat lembut menurutnya untuk bicara dengan seorang perempuan. Dahlah.
"Kamu pernah ngerasa gak? Kalo ternyata ada yang lebih parah masalahnya daripada kamu."
"Mereka harus meraskan sakitnya dihina orang tuanya sendiri, tidak dipedulikan bahkan gak ada sedikitpun rasa kasih sayang yang dia dapatkan" seketika Leta merasa terpaku dengan ucapan Azzam.
"Aku tau masalah kamu emang berat, setidaknya kamu harus ingat kalo di dunia ini bukan cuma kamu yang punya masalah" jelas Azzam.
"Zam" panggil Leta sambil mengahadap kearah Azzam.
KAMU SEDANG MEMBACA
LetAzam Love Story
General Fiction"Lo pernah mikir gak sih?! Kalo ternyata cewek yang lo sakitin itu. Hatinya udah pernah hancur karna ayahnya?!" Ia mengucapkan kalimat itu dengan emosi yang menggebu-gebu. Setelah pertemuan Leta dan Azzam, entah kenapa, ia merasa nyaman ketika berad...