elpeeda • Bestfriend

723 102 13
                                    

[ elpeeda | bestfriend ]

soulmate au!

Minhee berusaha duduk dengan tenang. Sebisa mungkin membaca dengan khidmat buku yang ada di depannya tapi nyatanya tidak bisa, karena ia asal mengambil buku. yang dipegangnya kini adalah buku dengan bahasa belanda. Minhee meringis, ingin menukar bukunya namun Yunseong terlanjur duduk di hadapannya. Tidak sepertinya yang gelisah, Yunseong tampak tenang membalik halaman-demi halaman buku yang dibacanya.

Minhee menyerah dengan buku dengan bahasa belanda yang ditariknya asal tersebut lalu memilih memandangi wajah serius yunseong yang serius memperhatikan tiap abjad dalam bukunya.

"Kok ngga dibaca?" Yunseong menutup halaman terakhir dari buku yang dibacanya sementara disampingnya ada dua buah buku yang belum dibaca, memilih istirahat sebentar memandang Minhee yang sedang menyembunyikan kepalanya diantara lipatan tangan di atas meja.

"Pake bahasa belanda, gue ngga ngerti" Minhee mengangkat kepalanya dengan malas

"Pft kok lo ngambil yang gitu sih?" Yunseong menahan tawanya agar tidak mengganggu pengunjung lain. Mereka sedang ada di perpustakaan kota atas ajakan Yunseong yang tiba-tiba saja ingin ke perpustakaan. Minhee sebagai sahabat yang baik tentu saja menuruti ajakan lelaki itu untuk menemainya meskipun yang jadi korban adalah jantungnya yang berdetak dua kali lebih cepat dari sebelumnya.

Minhee sudah jatuh cinta pada sahabatnya itu, entah sejak kapan. Namun sepertinya rasa itu harus ia kubur dalam-dalam karena status mereka. Ia tak ingin merusak persahabatan mereka hanya karena dirinya yang jatuh cinta pada Yunseong. Berharap semakin hari rasa itu akan pudar perahan, namun kenyataannya rasa itu semakin tumbuh setiap harinya.

"Ngga tau, asal ngambil. Lo masih baca kan? Gue mau liat-liat lagi." Minhee bangkit dari duduknya sambil membawa kartu perpustakaan meninggalkan Yunseong yang kembali larut dalam bacaannya setelah menagngguk mendengar perkataannya.

Minhee menghembuskan napas lega setelah berhasil kabur dari Yunseong. Lama-lama berada di dekat lelaki itu apalagi berbincang dengannya tidak baik bagi kesehatan jantungnya.

Minhee memasuki lorong berisi buku-buku tentang musik. Menyusuri satu persatu bagian di kanan kirinya. Matanya menangkap satu judul buku yang terlihat menarik.

"Cara awal menjadi produser musik"

Senyumnya merekah, terpikir suatu ide. Ia memang tidak bisa mengungkapkan perasaannya secara gamblang kepada sahabatnya itu, tapi ia bisa menggunakan lagu sebagai medianya. Apalagi jurusan yang diambilnya memang jurusan musik. Urusan Yunseong sadar atau tidak urusan nanti. Minhee sudah mempersiapkan diri akan apa yang mungkin terjadi jika Yunseong menyadari makna dari lagu yang dibuatnya.

°°°°°

Minhee pergi ke rooftop perpustaakan tersebut setelah mempersiapkan alat tulisnya, beruntung perpustakaan tersebut dilengkapi dengan toko alat tulis memudahkannya untuk mendapatnya sebuah buku catatan serta pulpen. Duduk di salah satu kursi bermeja yang ada disana, suasana rooftop lebih sunyi dibanding suasana di dalam, ya jantungnya tidak berisik lagi. Itu yang paling mengganggu karena membuyarkan fokusnya.

Semilir angin ikut menemaninya dalam menulis beberapa bait lirik lagu sambil sedikit-sedikit membaca dari buku yang dipinjamnya tadi. Minhee terlalu hanyut bersama buku catatan dan pulpen yang kini jadi saksi bisu bagaimana perasaannya terhadap Yunseong sampai tak sadar bahwa orang yang menjadi pusat dari lagu yang ditulisnya sedang berdiri disampingnya.

• elpeeda | hwangmini •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang