Kebobrokan Safira

5 1 1
                                    

Safira tengah duduk diatas meja menatap intens handphone di genggaman nya dengan kaki bersilat lidah eh salah(monmaap author rada lupa) maksudnya dengan kaki yang bersilangan dan di sampingnya ada gadis yang juga menatap intens handphone yang di genggam Safira.

"Anjay!,suami gue auratnya kelihatan.Meninggoy gue meninggoy!",teriak Safira histeris setelah menonton konser salah satu artis korea yang sangat terkenal itu,siapa lagi kalau bukan BTS.Untung saja jam istirahat dan teman sekelasnya ke kantin semua.

"Eh taik,telingaku bisa-bisa ntar tukik ini",ujar gadis di samping Safira dengan logat khas Medan miliknya.

"Mil",panggil Safira kepada gadis disampingnya yang bernama Kamila Andini.

"Apa?!.",balasnya jutek.

"Kalo gue pingsan,bawa ke UKS yah.",ujar Safira ngasal.

"Lah nape?.",tanya Mila bingung.

"Gue mau pingsan estetik dl,gue gak kuat liat roti sobeknya Jungkook,lengan kekar nya RM,keseksian seorang Jimin,GUE GAK KUAT!.",teriak Safira di akhir kata membuat Kamila terkejut setengah mati.

"Astaga,kau membuatku terkejut.",kesal Mila.

"Hehe monmaap yee Milkita,gue tuh gak tahan akan cobaan yang terlalu dahsyat ini.",cengir Safira melirik Kamila yang menatapnya kesal.

"Mulai lagi deh sarap nih orang.Dikira diriku ini Milkita yang setara dengan susu kerbau apa yah.",lirih Kamila yang masih terdengar oleh Safira.

"Sarap ndasmu!,lagian mana ada susu milkita setara dengan susu kerbau!.Yoklah ke kantin gue udh lapar binggow ini.",ujar Safira menarik tangan Kamila dan memasukkan handphone nya ke saku roknya.

"Gini kali punya teman sarap!",gumam Kamila dalam hati.

Setibanya di kantin sekolah,mereka berdua memilih bangku di pojokan kiri paling belakang.

"Gue yang pergi buat beli, cepetan mau beli apa?.",tanya Safira.

"Bakso sama es teh aja beb.",jwb Mila.

"Oke,gue.pesen dl.",ujar Safira lalu beranjak menuju Kang Fadil penjual bakso terenak di sekolahnya.

"Kang,bakso dua sama es teh dua.",ujar Safira.

"Siap neng,tunggu yah.",balas Kang Fadil,dibalas anggukan oleh Safira.

Sembari menunggu makanan miliknya di kemas rapi eh salah di buatin sama Kang Fadil.Safira mengamati cowok yang juga sedang memesan makanan disebelahnya.

"Kang,bakso nya dua sama jus jeruknya dua.",ujar cowo itu di angguki Kang Fadil.

"Liatin gue nya jangan gitu banget kali.",sindir lelaki itu.

"Eh anu,gue gak liatin Lo yah!.",bohong Safira.

"Jelas-jelas Lo lagi liatin gue dengan intens nya lho mbak.",kekeh cowok itu melihat Safira yang gugup.

"Dih pede lo cakep kali Lo!.",cibir Safira.

"Emang gue cak--

"Neng ini bakso sama es teh nya.",potong Kang Fadil.

"Oh iya nih uang nya Kang ,deluan.",pamit Safira setelah memberi uang 20 ribuan dua lembar lalu beranjak pergi meninggalkan cowo itu.

"Dasar cewe.",gumamnya pelan.

"Nih mas,bakso sama jus nya.",ujar Kang Fadil.

"Ok Kang,nih uang nya.",ujar cowok itu menyerahkan uang biru lalu beranjak pergi.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"Nih pesanan Lo!",ujar Safira jutek.

"Nape Lo!",tanya Kamila yang heran melihat Safira yang tengah kesal.

"Au ah gelap,gue makan dl!",ujar Safira melahap rakus bakso miliknya.

"Pelan-pelan goblok,ntr keselek Lo nya mati trus di suruh bayar iuran pulak.Rada-rada gak rela aja gitu ",sarkas Mila.

Safira tak mengacuhkan Kamila sama sekali,dirinya asik menyatap bakso miliknya dengan damai meski masih sedikit kesal dengan cowok yang dirinya temui tadi.

"Hareudang...hareudang... hareudang..kacang kacang kacang",cibir Kamila lalu menyantap bakso miliknya.

Kring...kring

"Woi jangan ribut!",teriak Aldo ketua kelas 12 IPA 5 itu.

"Elah ribet lu",cibir Nana cewek jutek seantero sekolah.

"Tau nih,si Aldo",tambah Lia.

"Woi udh diem!,kasian si Aldo ntr nangis",ujar Safira disambut gelak tawa teman sekelasnya.

"SAFIRA!",murka Aldo menatap Safira tajam ,sedangkan yang di tatap menampilkan wajah polos yang di buat-buat olehnya

"Apa Aldo sayang?",ujar Safira manja.

"Awas ya Lo",ujar Aldo menghampiri Safira.

"Woi geludnya di tunda dulu,pak Harto otw",teriak Dadang dari ambang pintu membuat kelas yang awalnya ricuh menjadi sunyi.

"Urusan kita belom kelar!",ujar Aldo lalu kembali ke tempat duduknya

"Wleee",ejek Safira.

"Pagi anak-anak",sapa pak Harto.

"Pagi pak",jwb murid serentak.

"Materi kita sudah sampai mana?",tanya pak Harto.

"Sampai sini aja pak",jwb Safira.

"Kamu ini ada² aja",balas Pak Harto.

"Baiklah kita lanjut",ujar Pak Harto.

"Lanjut apa pak?",hubungan kita?",tanya Safira di gelak tawai murid lainnya.

"Sudah-sudah kita lanjut", ujar pak Harto

"Jadi blablablablabla....

Kring..kring

"Pulang sama siapa?",tanya Safira ke Kamila.

"Hm,naik angkot",jwb Kamila.

"Oke deh,kalo gitu gue deluan",balas Safira

"Sip",ujar Kamila.

Safira mengarahkan pandangannya ke arah dua lelaki berbeda usia yang sedang berbincang serius itu.

"Bukannya dia yang tadi?,kok dia bareng bokap gue sih?",tanya Safira pada dirinya sendiri lalu menghampiri sang Ayah.

"Yah,ngapain?",tanya Safira setelah sampai di tempat ayah dan cowo yang dia temui di kantin tadi.

"Oh kenali ini dia anak Om,nama nya Safira ",ujar Artha Ayahnya Safira.

"Udh kenal om,cuma belom tau nama dia aja",balas Cowo itu.

"Tapi gue gak kenal tuh sama Lo",ujar Safira.

"Ira ucapannya di jaga hm",nasehat Artha.

"Iya-iya maaf.Ada urusan apa ayah sama orang ini?",tanya Safira kepada ayahnya.

"Oh Ayah cuma nitip pesan ke ayahnya Astra buat ngehancurin ultah kamu lusa sayang",jwb Artha.

"Oh,Ayahnya rekan kerja ayah toh",ujar Safira mengangguk paham.

"Oh iya Ayah lupa,kenalin dia Astra",ujar Artha.

"Iya udh kenal kok Yah,yuk pulang aja",ajak Safira.

"Kami pamit yah nak Astra,titip salam buat orangtua kamu ",pamit Artha memasuki mobil diikuti oleh Safira.

"Siap om, hati-hati",ujar Astra lalu menaiki motor sport milik nya.

⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️

Masih pemula guyss jadi segitu aja dl hehe.
Itulah hasil kegabutan yang tak sempurna hehe.
Jangan lupa Vote ,Komentar beserta Follow Akun WP aku hehe🙏🙏🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE SAFASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang