Chapter 1 - Kelilipan Debu

347 27 10
                                    

Beberapa menit sebelum jam istirahat benar-benar habis, sebagian sudah stand by di kelas, sebagian lagi tidak bisa kabur alias bolos karena satpam amat garang. Hanya segelintir siswa yang menikmati detik-detik waktu istirahat siang dengan hal kekanakan. Berandalan sekolah, yang terlalu unyu untuk dikatakan garang; pernah pakai set seragam wanita lalu meramaikan halaman upacara. Siapa lagi kalau bukan Bad Touch Trio.

"MENYANDERA TOMATKU BUKAN LAH HAL TERPUJI!"

"MEROBEK KUMPULAN KOLEKSI BEEP KU JUGA BUKAN HAL TERPUJI!"

"MEMUJIKU AWESOME SANGATLAH MULIA, KESESESESE!"

Biasanya mereka hanya akan menjahili Eliza, atau Roderich, barangkali menggombali adik kelas yang melintas dengan rok yang lebih pendek. Lalu, esoknya Francis akan memperlihatkan bagaimana definisi seksi sesungguhnya. Tak aman lah dia karena disidang OSIS. Kali ini? Mereka saling menyandera dan bahkan sampai menghancurkan koleksi kawan sesama bobroknya itu.

"Tidak adil, Antonio! Kau rampas apa dari si Gilbert?!"

"Kasihan aku padanya! Mending menghancurkan benih-benih madesu; masa depan suram! Kau kan yang menyelipkan BEEP di tas Lovino, iya kan?!"

Francis diam sebentar, kemudian tampak bangga dengan dirinya; senyum khas tergolong berbahaya segera naik ke permukaan. "Sudah waktunya dia tahu~"

"Tuhkan!"

Francis acuh tak acuh, segera melempar-tangkap satu-satunya tomat yang tersisa dari dalam bekal Antonio. Antonio sigap menggulung lengan seragam. "Sepertinya kau ingin bermain-main."

Gilbert yang ingin masuk ke dalam percakapan namun tak menemukan celah juga, sibuk celingak-celinguk.

"Oyabun dulunya seorang catcher handal!" Tapi gayanya menampilkan bahwa ia seorang pitcher; pemukul bola.

"Banyak gaya! Banyak omong! NIH! BON APETIT!" Francis menarik kaki hingga lutut tampak ke atas, menyiapkan tomat dalam genggaman tangan, kemudian melemparnya seperti ajaran guru olahraga ketika materi bisbol berlangsung.

Terlalu cepat! Antonio buru-buru membungkuk seperti Kiku ketika menyapa guru di lorong kelas.

"-mon dieu!"

Apa suara yang cocok untuk pendaratan tomat pada pundak seseorang?

Ya, trio magic lagi mencoba jubah baru mereka. Sialnya, di tengah, yang rambutnya macam ijuk, alisnya beranak-pinak, dipuja sekaligus ditakuti seantero sekolah plus ketua OSIS: tomat Francis mendarat di bahu orang itu.

Beberapa cipratannya mengenai pipi Vladimir, dan ketika hendak mengenai Lukas, dia sudah berada di jarak yang aman.

"He ...."

Jubah manual yang susah payah mereka modifikasi langsung terkenai noda-kecuali Lukas.

"Hayoloh, Francis!" Gilbert ribut padahal Arthur masih mencari kesana-kemari siapa pelaku.

"Bodoh! Ssssst!" Berbarengan lah, Antonio dan Francis berdesir nyaring pada si albino.

"Arthur! Mereka lagi!" Kubu trio magic: Vladimir menangkap basah BTT yang berdiri di tengah-tengah halaman belakang.

Jika saja Gilbert tidak berteriak, Francis dan Antonio bisa menyalahkan anak diujung sana yang tengah duduk membaca buku. Itu sih menurut mereka. Padahal, Arthur bukan tipe yang gampang dibodohi. Tomat melayang dan melebur dengan jubah barunya? Lalu di saat yang bersamaan hanya ada BTT dan seorang siswa kutu buku? Tentu saja BTT lah pelakunya!

"Frog and friends! Kemari kalian!" Teriak Arthur dengan tegas. Suaranya yang terhantar ke sana membuat ketiganya sontak menegakkan badan.

Namanya juga musuh bebuyutan. Antara Bad Touch Trio dengan Magic Trio. Setelah ini, pasti terjadi cekcok, bukan hal langka, bahkan aneh kalau mereka akur.

I Hate You! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang