Chapter 4

969 112 12
                                    

Happy Reading.
.









.
.
.
.

..
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..

.

.

.

.
.
.






.
.
(Name) dan Akairi berlari sekuat tenaga agar terhindar dari iblis durjana itu.

"Akairi ayo cepat!! Kenapa lari mu lambat sekali?!,,Ku gendong sajalah!." Ujar (Name) tanpa basa-basi langsung menggendong Akairi di belakang,dan sang empu menerimanya saja.

Akairi tahu betul kalau (name) memiliki stamina yang sangat besar seperti seorang lelaki dewasa.

(Name) berlari sekuat tenaga dengan Akairi yang berada dipunggungnya.
(Name) berlari sampai kakinya terasa mati rasa. Akairi tahu, kalau (name) sudah kelelahan. Akhirnya dia meminta diturunkan dan diangguki oleh (name).

Saat ini mereka berada disebuah kota..........................Asakusa.
Oh Sial!,mereka menyumpah serapahi oni oni yang berada di Asakusa ini.

"Bagaimana ini?,,,Apakah kita harus jadi gelandangan?,,ini kita masuk isekai cuma buat sampe diumur segini?,mendadak kismin dan mati?,,,Wadefak sekali sih?!,, Biasanya kan kalo di cerita cerita FF bakal ada pemandu. Lah kita?,,boro boro ada pemandu,,,nggak mati ditangan oni pun syukur." Ucap Akairi yang geram dengan keadaannya sekarang.

(Name) hanya menghela nafas mendengar ucapan Akairi. Yah,,,memang jika Akairi sedang berada di masa masa emosional seperti ini, maka (name) lah yang harus bersikap dewasa.

"Hei kalian berdua, kemari." Ucap pria botak yang berdiri didepan gerobak udonnya.

(Name) dan Akairi yang merasa dipanggil pun menoleh ke arah pria botak tadi.

//Kok elii pengin ketawa si// elii.

//Receh bngt dah(-_-;)// Reader-San.

// Ya meep (• ▽ •;) dah lah lanjut// elii.








Mereka berdua pun menghampiri pria tadi,
Dan berdiri di depan orang tadi.
Setelah Pak Udon tadi melihat (name) dan Akairi menghampiri nya pun tersenyum.

"Apakah kalian tersesat dikota ini nona?." Ucap Pak Udon pada Akairi dan (name) setelah mempersilahkan mereka berdua duduk.

"Iya,k-kami tersesat dikota ini Oji-San." Ucap (name).

//Berhubung elii udah jarang nonton anime akhir-akhir ini, jadi mohon ikut koreksi kalo salah ya...tinggal komen kok dimana aja juga bisa.(• ▽ •;)// Elii

"Begitu ya...kalau begitu....apakah kalian sudah makan Nak?." Ucap Pak Udon pada mereka yang sedang duduk.

Lalu mereka berdua menggelengkan kepalanya,yang berarti mereka belum makan sama sekali.

Akhirnya Pak Udon tadi mendekat ke gerobaknya dan menyiapkan empat porsi udon untuk mereka.

//Buset...Makannya kok 2 porsi masing-masing bocah:')//elii

Mereka berdua terkejut saat Pak Udon tadi menyodorkan empat porsi udon yang masih hangat, terlihat asap yang masih mengepul.

Mereka pun menolehkan kepalanya ke arah pak Udon tadi seperti bahasa isyarat 'Apakah Udon ini untuk kami?.' dan Pak Udon tadi tersenyum dan menganggukkan kepalanya yang berarti 'iya,untuk kalian.'


Akhirnya mereka berdua makan udon mereka sampai habis dan meminum teh yang dibuatkan oleh pak udon sampai tandas.


"Kenyang banget njir. Iya gak?." Ucap Akairi dan menepuk pelan perutnya yang sudah diisi dua porsi udon.

"Iya,kita harus berterima kasih kepada Oji-San tadi." Ucap (name).












Setelah mereka berdua mengucapkan terima kasih, mereka pun berpamitan kepada Pak Udon tadi.


Setelah beberapa saat mereka pergi, terlihat ada sepasang mata berkilat merah dibalik gang muncul dan menyeringai punggung (name) dan Akairi yang mulai tak terlihat.





"Setelah ini kita kemana (name)... sumpah...capek banget!." Keluh Akairi pada (name) yang memandang kedepan.

"Iya ya...kita mau kemana setelah ini." Gumam (name).



Mereka tengah berjalan dibawah kaki gunung yang cukup gelap.
Namun,masih ada pencahayaan karena berada didekat sebuah desa.













"Hei kalian berdua!!_______" ucap seseorang dibelakang mereka.

































To be continued>>>











Maaf gantung ya Reader-San...
Elliii emang jahat:')


Udah gantung....Pendek lagi kek Tinggi badan levi(。・//ε//・。).

Gomenasai Reader-San!!

(●´⌓'●)




















Jaa,,Matta nee!!
(。・ω・。)ノ♡

Kimetsu No Yaiba X Reader [Fanfict UNCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang