" Kring- kring- kring- kring..." suara jam beakerku menunjukkan pukul 03.30 pagi. Aku terbangun dari kasur lantaiku. Suasana asrama masih tampak hening. Aku keluar dari kamarku dan menuju kamar lain. Aku membangunkan salah satu temanku dikamar itu.
" Naha...ayo bangun... udah jam setengah empat...ayo bangun..." ucapku berusaha membangunkan Naha. ia adalah salah satu teman seasramaku yang sering menemaniku melakukan sholat malam.
Naha terbangun dan masih mencoba mengumpulkan nyawanya yang dari pukul 23.00 malam tadi asik berjalan-jalan entah sampai mana ia pergi. Naha mulai menyadarkan dirinya.
"Arghh" uapannya membuat naha mulai membukakan mata.
"hey ayo bangun!!" ucapku membantu menyadarkannya. Naha mengulurkan tangannya tepat di depanku, bermaksud agar aku membantunya berdiri. Aku menarik naha dan kita berjalan menuju kamar mandi.
Usai melakukan sholat malam tepat pukul 04.30, adzan subuh mulai saling berkumandang. Dari satu masjid dengan masjid yang lain, dan dari satu musholla dengan musholla yang lain. begitupun dengan suara adzan dipesantrenku.
Setelah adzan selesai ber-kumandang, itulah saatnya aku mulai membuat kericuhan dari satu kamar kekamar yang lain. suara tepukan tanganku yang menggelegar dan suara cemprengku yang menyambar bagai petir berhasil membuat para santriwati mulai beranjak dari kasur-kasur mereka dan berjalan dengan malasnya menuju kamar mandi. mereka sama bersiap-siap untuk melakukan kewajibannya.
Usai jama'ah, para santriwati mulai bersiap untuk mengaji. Setiap santri berada pada tingkatan yang berbeda-beda, dan disetiap tingkatan mengkaji kitab yang berbeda-beda. Hingga sampai pukul 06.00 pagi kegiatan belajar mengajar pesantren telah selesai dilaksanakan.
Mentari pagi mulai memancarkan sinarnya. Kicauan burung bernyanyi-an memberi keindahan dipagi itu. suara angin dan aliran sungai pun ikut mengiringi lantunan musik yang telah diciptakan oleh alam didesa kecil itu.
"Syafa...." suaraku memanggil salah satu teman asramaku.
"Iya, gimana na??"
"Itu, kamu punya sepatu berapa?" tanyaku teringat kalau ternyata sepatuku masih basah karena baru aku cuci kemarin sore.
"Oh iya, aku punya 2 kok!! kalau kamu mau pinjam ambil saja dirak sepatu." ujarnya penuh sukarela meminjamkan sepatunya untukku.
"Iya makasih ya fa....!!" jawabku penuh kebahagiaan.
Hari ini disekolahku ada kegiatan besar. Final liga futsal akan diadakan hari ini juga. Futsal adalah salah satu olahraga yang paling aku sukai sejak kecil. Tapi dipertandingan itu aku tidak tau harus memberikan dukungan pada tim siapa. karena tim dari kelasku belum bisa bermain hingga sampai final. Aku sudah berfikir mungkin dipertandingan ini aku hanya bisa menyaksikan pertandingan tanpa harus memberikan dukungan kepada siapapun.Gimana ceritanya guys...??😱
ini adalah cerita pertamaku. tolong bantu vote and komen ya guys...😇
dan tunggu lanjutannya ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
only on prayer
Teen Fictionkisah cinta seorang wanita polos untuk sang pria yang berhati dingin. yang tak ingin berhenti memperjuangkan apa yang ia yakini. yang hanya bermodal dari sebuah doa dalam setiap sujudnya.