Part 6

790 40 15
                                    

Seorang lelaki tengah berdiri bersender pada mobilnya yang terparkir di depan salah satu kantor yang berada di pusat kota Seoul.

Sebuket bunga berada digenggaman tangan si lelaki.

Tak lama kemudian seorang gadis yang ditunggu-tunggu, keluar dari gedung kantor.

Saat sang gadis melihat si lelaki, muka ia palingkan. Tak mau bertemu tatap dengan lelaki yang membuatnya kesal dua hari yang lalu.

Sang gadis berjalan acuh tak acuh melewati si lelaki. Namun, sebelum sang gadis menjauh, tangan si lelaki berhasil meraih tangan sang gadis, "Mianhe Nayeon".

Sang gadis tak bergeming, lalu ia berbalik badan, menghadap si lelaki.

"Sebuket bunga... kata maaf... dan gel rambut... aku sudah berkali-kali melihatmu seperti ini... tapi kau masih saja belum berubah... Dahyun" ungkap Nayeon kecewa.

"Maaf... aku tak tau apa yang harus ku lakukan untuk mendapat maaf darimu" ucap Dahyun mulai melankolis.

Nayeon hanya menunggu apa yang akan dikatakan lagi oleh lelaki dihadapannya ini.

"Mungkin ini tak seberapa tapi aku hanya ingin membuktikan keseriusanku padamu" tangan Dahyun mengambil sesuatu dari saku dalam jas yang ia kenakan.

Dahyun mulai membuka kotak merah kecil yang ada ditangannya, menampakkan cincin berhias berlian disana.

Nayeon menutup mulut dengan sebelah tangannya, ekspresi kaget jelas tercetak diwajah cantiknya kini.

"Aku belum tau pasti kapan kita bisa menikah tapi anggap saja cincin ini adalah awal dari keseriusanku padamu... Im Nayeon".

Setelah ucapan barusan Dahyun pun mengambil cincin dari dalam kotaknya, mengambil tangan kanan Nayeon dan memakaikan cincin itu pada jari manis Nayeon.

Dengan mata yang sudah berlinang, Nayeon langsung memeluk Dahyun.

Tangisan mulai pecah, "Pabo... jangan pernah membuatku marah lagi hiks.. hiks.. hiks".

"Mianhe... tidak akan" balas Dahyun, tangan mendekap hangat tubuh kekasihnya itu.

Setelah tangis Nayeon mereda, Dahyun melepas pelukan, kemudian mengusap air mata Nayeon dengan kedua ibu jarinya.

"Lihatlah... kau sangat jelek ketika menangis".

"Yaakkk!!!" sebuah pukulan tepat mengenai dada Dahyun.

Senyum Dahyun berikan, lalu diciumnya kening Nayeon lama.

"Saranghae" ucap Dahyun kemudian.

"Nado saranghae" balas Nayeon yang kini sudah nampak senyum diwajahnya.

Inilah yang Nayeon suka dari Dahyun, sikap manisnya.. tak peduli seberapa marah dirinya pada Dahyun tapi lelaki yang dicintainya itu selalu bisa mengambil hatinya dan membuat Nayeon kembali bahagia.

Ya... seperti yang kita tau. Entah Dahyun benar-benar serius dengan ucapannya. Atau. Hanya omong kosong belaka demi membuat wanitanya kembali padanya.

Jadi. Jangan terlalu percaya pada lelaki seperti Dahyun.

"Kau pasti belum makan... ayo kita dinner romantis malam ini" ajak Dahyun menggandeng tangan Nayeon, membawanya masuk ke dalam mobilnya.

Dahyun dengan segera masuk ke dalam mobil, kemudian melajukan mobilnya pergi.

☆☆☆

"Pagi sayang~" kecupan singkat mendarat dipipi.

"Pagi~" balas Dahyun dengan suara beratnya.

Nerd Girl+Playboy(18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang