puisi untuk Al-Musthofa

2 0 0
                                    

_Puisi untuk Al Musthofa_

Ya Rasul betapa malunya diri ini untuk berucap cinta kepadamu
Betapa malunya diri ini untuk berucap rindu padamu ya Rasulullah

Aku ini seorang pendosa
Terkadang aku lalai
Hanya mengingatmu disaat aku dilanda susah, ditimpa musibah.

Lantas pantaskah diri ini mengatakan cinta kepadamu wahai Rasulullah? Wahai cahaya?

Bahkan terkadang aku lebih mencintai umatmu yang sudah tentu bisa mengecewakanku.

Ya Nabi, Ya Rasul Allah, wahai cahaya purnama
Sudikah kiranya engkau menerima cinta serta rinduku yang tidak seberapa ini?

Sungguh aku ingin berjalan dibarisanmu kelak di Padang Mahsyar
Di barisan orang-orang yang mencintaimu lebih dariku
Bolehkah Ya Rasulullah?

Aku memang bukan pecinta seperti mereka para sahabat-sahabat mu

Namun..
Aku akan berusaha sekeras mungkin, sekuat tenagaku untuk mencintaimu seperti cintanya para sahabat.
Karena engkau telah mencintaiku jauh sebelum aku dilahirkan.
Karena cinta yang paling besar setelah cinta Allah pada hamba-Nya adalah cintamu ya Rasulullah.

Aku ingin terus mencintaimu..
Karena jatuh cinta padamu ya Rasulullah adalah seindah-indahnya Jatuh cinta.

Allahuma sholi Ala sayyidina Muhammad.
Semoga Allah meridhoiku dengan ridhomu kepadaku wahai kekasih Allah.

7 November 2020

HijrahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang